Dengan metode ini,
aktiva-aktiva perusahaan baru dinilai sama dengan nilai buku. Perusahaan yang
baru, dimiliki bersama oleh para pemegang saham perusahaan-perusahaan lama.
Aktiva total dan ekuitas total tidak mengalami perubahan. Tidak ada goodwill
yang timbul. Metode ini digunakan apabila perusahaan menerbitkan saham dengan
hak suara (voting stock) sebagai
pertukaran minimal sebanyak 90% dari saham dengan hak suara yang diakuisisi.
Beberapa
alasan perusahaan menyukai metode kepemilikan adalah:
–
Terhindar dari peningkatan biaya depresiasi atas aktiva
yang direvaluasi.
–
Terhindar dari beban amortisasi goodwill.
–
Peningkatan fleksibilitas manajemen terkait dengan
dividen.
–
Manajemen memiliki kesempatan menciptakan laba yang
sebelumnya belum dilaporkan
–
Menyembunyikan nilai kepentingan yang diberikan dalam
penggabungan usaha
–
Melindungi manajemen dari kritik pemegang saham (harga
beli aktiva yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva
Prosedur akuntansi
penggabungan usaha dengan metode ini adalah sebagai berikut:
1) Semua aktiva dan
kewajiban perusahaan yang bergabung dinilai pada nilai buku saat diadakan
penggabungan
2) Besarnya investasi pada
perusahaan yang digabung sebesar aktiva bersih masing-masing
3) Bila terjadi selisih
antara jumlah yang dibukukan sebagai modal dengan saham yang diterbitkan,
ditambah kompensasi pembelian lain dalam bentuk kas ataupun aktiva lainnya,
dengan jumlah aktiva bersih yang diperoleh, maka harus diadakan penyesuaian
terhadap perusahaan yang akan digabung
4) Laporan keuangan gabungan
disusun dengan menjumlah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan yang
bergabung.
Ilustrasi
Kasus 2
PT.
Untung Selalu dan PT. Tak Mau Rugi pada tanggal 1 September 2010 mengadakan
perjanjian untuk bergabung. Neraca masing masing perusahaan sebagai berikut:
Keterangan
|
PT.
Untung Selalu
|
PT.
Tak Mau Rugi
|
Aktiva
Kas
Piutang
Persediaan
Aktiva Lancar lainnya
Aktiva Tetap
Kewajiban
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Modal Saham
Agio Saham
Laba Ditahan
|
40.000.000
30.000.000
100.000.000
20.000.000
120.000.000
24.000.000
26.000.000
200.000.000
24.000.000
36.000.000
|
36.000.000
24.000.000
80.000.000
30.000.000
100.000.000
20.000.000
10.000.000
192.000.000
18.000.000
30.000.0000.
|
Nilai
nominal saham PT Untung Selalu Rp 10.000/lembar dan PT. Tak Mau Rugi Rp
8.000/lembar. Catatlah transaksi penggabungan usaha kedua perusahaan tersebut
jika:
a. Penggabungan dalam bentuk
merger, dimana PT. Untung Selalu mengganti kekayaan PT. Tak Mau Rugi dengan
9.900 lembar saham
b. Penggabungan dalam bentuk
konsolidasi dengan perusahaan baru PT. Untung Bersama dengan menerbitkan modal
saham 40.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 10.000. pembagian kepemikan
berdasarkan aktiva bersih
Penyelesaian
a.
Pencatatan Merger dengan
metode Pooling Interest
-
Nominal saham yang
diserahkan kepada PT. Tak Mau Rugi
Saham
yang diserahkan x Nilai Nominal Saham PT. Untung Selalu
NN
= 9.900 x 20.000 = Rp 198.000.000
-
Aktiva Bersih PT. Tak Mau
Rugi
AB
= Total Aktiva – Total Kewajiban
= Rp 270.000.000 – 30.000.000
= Rp 240.000.000
-
Agio Saham dapat dihitung
Jumlah
Investasi sebesar aktiva bersih Rp 240.000.000
Nominal
Saham Rp 198.000.000
Laba
ditahan Rp 30.000.000
Rp 228.000.000
Agio
Saham Rp
12.000.000
Pencatatan
yang dilakukan oleh PT. Untung Selalu adalah sebagai berikut:
1)
Mencatat investasi pada
PT. Tak Mau Rugi
Investasi
pd PT. Tak Mau Rugi Rp 240.000.000
Modal
Saham Rp 198.000.000
Agio
Saham Rp 12.000.000
Laba
Ditahan Rp
30.000.000
2)
Mencatat Pengambilalihan
kekayaan PT. Tak Mau Rugi
Kas Rp
36.000.000
Piutang Rp 24.000.000
Persediaan Rp 80.000.000
Aktiva Lancar lainnya Rp 30.000.000
Aktiva Tetap Rp 100.000.000
Hutang Usaha Rp 20.000.000
Hutang Bank Rp 10.000.000
Investasi pd PT. Tak Mau
Rugi Rp 240.000.000
a.
Pencatatan Konsolidasi
dengan metode Pooling Interest
Kertas
kerja:
Keterangan
|
PT. Untung Selalu
|
PT. Tak Mau Rugi
|
Gabungan
|
Aktiva
|
|||
Kas
|
40.000.000
|
36.000.000
|
76.000.000
|
Piutang
|
30.000.000
|
24.000.000
|
54.000.000
|
Persediaan
|
100.000.000
|
80.000.000
|
180.000.000
|
Aktiva Lancar lainnya
|
20.000.000
|
30.000.000
|
50.000.000
|
Aktiva Tetap
|
120.000.000
|
100.000.000
|
220.000.000
|
310.000.000
|
270.000.000
|
580.000.000
|
|
Kewajiban
|
|||
Utang Usaha
|
24.000.000
|
20.000.000
|
44.000.000
|
Utang Bank
|
26.000.000
|
10.000.000
|
36.000.000
|
50.000.000
|
30.000.000
|
80.000.000
|
|
Modal
|
|||
Modal Saham
|
200.000.000
|
192.000.000
|
|
Agio Saham
|
24.000.000
|
18.000.000
|
|
Laba Ditahan
|
36.000.000
|
30.000.000
|
66.000.000
|
-
Nominal
saham yang diserahkan kepada yang diterbitkan:
NN = 40.000 lembar x Rp 12.000/lembar = Rp 480.000.000
-
Aktiva
Bersih PT. Tak Mau Rugi Rp 240.000.000
-
Aktiva
Bersih PT. Untung Selalu Rp 260.000.000
-
Agio
(Disagio) Saham dapat dihitung
Jumlah Investasi sebesar
aktiva bersih Rp 500.000.000
Nominal Saham Rp
400.000.000
Laba ditahan Rp 66.000.000
Rp 466.000.000
Agio
Saham Rp 34.000.000
Pencatatan
yang dilakukan oleh PT. Untung Bersama adalah sebagai berikut:
1) Mencatat investasi pada kedua
perusahaan
Investasi Rp
500.000.000
Modal
Saham Rp 400.000.000
Agio
Saham Rp 34.000.000
Laba
Ditahan Rp
66.000.000
2) Mencatat Pengambilalihan
kekayaan kedua perusahaan
Kas Rp
76.000.000
Piutang Rp 54.000.000
Persediaan Rp 180.000.000
Aktiva Lancar lainnya Rp 50.000.000
Aktiva Tetap Rp 220.000.000
Hutang Usaha Rp 44.000.000
Hutang Bank Rp 36.000.000
Investasi Rp 500.000.000
3) Neraca PT. Untung Bersama
PT. UNTUNG BERSAMA
NERACA
Per 1 September 2010
|
||
Aktiva
|
Rp
|
|
Kas
|
Rp
|
76.000.000
|
Piutang
|
Rp
|
54.000.000
|
Persediaan
|
Rp
|
180.000.000
|
Aktiva Lancar lainnya
|
Rp
|
50.000.000
|
Aktiva Tetap
|
Rp
|
220.000.000
|
Total Aktiva
|
Rp
|
580.000.000
|
Kewajiban
|
Rp
|
|
Utang Usaha
|
Rp
|
44.000.000
|
Utang Bank
|
Rp
|
36.000.000
|
Total Kewajiban
|
Rp
|
80.000.000
|
Modal
|
Rp
|
|
Modal Saham
|
Rp
|
400.000.000
|
Agio Saham
|
Rp
|
34.000.000
|
Laba Ditahan
|
Rp
|
66.000.000
|
Total Modal
|
Rp
|
500.000.000
|
Total Kewajiban dan Modal
|
Rp
|
580.000.000
|
4) Pembagian lembar saham
dengan dasar aktiva bersih
No comments:
Post a Comment