Saturday, June 4, 2016

Pengertian Orientasi Belajar

KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD JURNAL LENGKAP

Teori orientasi belajar diciptakan oleh para ahli psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan (Pintrich & Garcia, Nicholls, Bandura & Dweck, Ames & Archer, Elliot, dalam Midgley, 2001) untuk menjelaskan proses belajar dan performa siswa pada tugas-tugas akademik. Teori ini dapat diaplikasikan untuk memahami dan memperbaiki proses serta pemberian instruksi dalam belajar. Ames (1998) mengemukakan definisi orientasi belajar yaitu suatu orientasi dimana belajar sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan lain dan pembelajaran itu sendiri. 

Dengan kata lain belajar merupakan suatu sarana yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Namun disisi lain, belajar dapat dipersepsikan sebagai tujuan akhir (yaitu belajar dan menguasai pelajaran). Teori orientasi tujuan diungkapkan Ames & Archer (1998) dan Dweck & Legget (1988) dalam dua dimensi, yaitu Learning Goal dan Performance Goal. Berbeda dengan Pintrich & Schunk (2002) mereka membedakan orientasi tujuan dalam Mastery Learning dan Performance Goal, dan kedua orientasi ini paralel dengan motivasi intrinsik dan ekstrinsik. 

Hal yang membedakan orientasi tujuan dengan motivasi menurut kedua tokoh ini adalah pada orientasi tujuan, lebih bersifat kognitif-spesifik, situasional dan tergantung konteks, sedangkan motivasi ekstrinsik lebih bersifat seperti karakteristik kepribadian umum, lebih organismik dan tidak kontekstual.

KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD JURNAL LENGKAP

No comments:

Post a Comment