Sunday, February 12, 2012

Perbedaan Tingkat Bunga



Jika pada awalnya kita mengasumsikan tingkat suku bunga domestik sama dengan suku bunga dunia : r = r* maka sebenarnya karena adanya perbedaan resiko negara ( ) dan ekpektasi kurs di tiap negara maka untuk mengkompensasinya tiap negara harus menawarkan tingkat suku bunga yang berbeda. Dimana semakin tinggi tingkat resiko suatu negara semakin tinggi pula tingkat suku bunga untuk mengkompensasi resiko tersebut. 
              Formulasi dari suku bunga domestik yang disesuaikan dengan tingkat resiko di tiap negara menjadi :
              r = r* +       ………………………………………………………. (2.9)
Hal ini pun akan mempengaruhi persamaan dalam pasar barang dan jasa yang dipresentasikan oleh persamaan kurva IS-LM :
IS*         à      Y = C (Y-T) + I(r* + ) + G + NX (e) …………… (2.10)
LM*      à      Y = L (r* +  , Y ) ………………………………...  (2.11)
              Peningkatan resiko dalam suatu negara (misalkan karena adanya kemelut politik atau gangguan keamanan di satu negara) akan meningkatkan premi resiko ( ) sehingga suku bunga domestik juga naik. Hal ini memiliki dua dampak; di pasar barang (IS*) kenaikan suku bunga akan menurunkan investasi, sedangkan di pasar barang (LM*) hal ini akan menurunkan permintaan uang sehingga menaikkan tingkat pendapatan untuk penawaran uang tertentu. Hasilnya adalah penurunan nilai tukar atau depresiasi bagi negara yang bersangkutan. Secara grafis hal ini diperlihatkan sebagai berikut:
Grafik 2.3
Kenaikan dalam Premi Resiko



           

Sumber : Mankiw,Gregory.1999.Teori Makroekonomi.Erlangga.p306.
            Sedangkan dampak pada ekpektasi kurs mendorong terjadinya ekspektasi kurs tesebut dimasa kini. Misalnya jika masyarakat mengekspektasikan suatu mata uang akan mengalami apresiasi maka nilai tukar dari mata uang tersebut akan mengalami apresiasi pada masa kini.

No comments:

Post a Comment