Beta
Untuk Pasar Modal Berkembang
Beta untuk pasar modal yang berkembang perlu
disesuaikan. Alasannya adalah Beta yang belum disesuaikan masih merupakan Beta
yang bias disebabkan oleh perdagangan yang tidak sinkron (non-synchronous
trading). Perdagangan tidak sinkron ini terjadi di pasar yang transaksi
perdagangannya jarang terjadi atau disebut dengan pasar yang tipis (thin
market). Pasar yang tipis merupakan ciri dari pasar modal yang sedang
berkembang. Dan karena Bursa Efek Jakarta (BEJ) merupakan pasar modal yang
sedang berkembang, maka terjadi perdagangan yang tidak sinkron berakibat Beta
bias sehingga perlu dikoreksi. Oleh karena itu Beta koreksi adalah salah satu
cara mengkoreksi Beta yang bias yang terjadi dipasar yang sedang berkembang.
Perdagangan
Tidak Sinkron
Beta sebagai pengukur volatilitas mengukur kovarian
return suatu sekuritas dengan return pasar relatip terhadap risiko pasar.
Kovarian dalam perhitungan Beta ini menunjukkan hubungan return suatu sekuritas
dengan return pasar pada periode yang sama, yaitu periode ke-t. Perhitungan
Beta akan menjadi bias jika kedua periode tersebut tidak sinkron, yaitu periode
return pasar adalah periode ke-t dan periode return sekuritas bukan periode
ke-t, misalnya periode ke t-1 atau t-2 dan setarusnya. Periode ke-t dapat
berupa harian (untuk menghitung Beta harian), mingguan (untuk menghitung Beta
mingguan) atau bulanan (untuk menghitung Beta bulanan). Ketidak-samaan waktu
antara return sekuritas dengan return pasar dalam perhitungan Beta disebabkan
karena perdagangan sekuritas – sekuritasnya yang tidak sinkron (non-synchronous
trading). Perdagangan tidak sinkron terjadi karena beberapa sekuritas tidak
mengalami perdagangan untuk beberapa waktu. Akibatnya untuk sekuritas ini,
harga – harganya pada periode ke-t sebenarnya merupakan harga – harga
sebelumnya yang merupakan harga- harga terakhir kalinya diperdagangkan, bukan
harga-harga hasil perdagangan pada periode ke-t. Sebagai misalnya adalah harga
sekuruitas ‘A’ terakhir kali di perdagangkan adalah pada tanggal 27 bulan ini
dan tidak diperdagangkan lagi sampai akhir bulan tanggal 31 pada waktu
menghitung Beta menggunakan data akhir bulan untuk sekuritas ‘A’, terjadi
ketidak-sinkronan, yaitu harga ‘A’ hasil dari transaksi tanggal 27 dihubungkan
dengan harga indeks pasar pada tanggal 31. Ketidak-sinkronannya, juga terjadi
dalam perhitungan Beta untuk sekuritas lainya, yaitu harga sekuritas ini pada
tanggal 31 dihubungkan dengan harga indeks pasar walaupun pada tanggal 31 yang
sama, tetapi dibentuk dari harga sekuritas yang bukan pada tanggal 31. Bias ini
akan semakin besar dengan semakin banyaknya sekuritas - sekuritas yang tidak
aktif diperdagangkan, sehingga harga indeks pasar pada periode tertentu
sebenarnya dibentuk dari harga-harga sekuritas periode sebelumnya.
Perdagangan tidak sinkron juga sering terjadi dalam
satu hari perdagangan. Perdagangan sinkron terjadi jika beberapa sekuritas
hanya diperdagangkan pada pagi hari saja yang harganya kemudian dibawa sampai
pasar ditutup yang kemudian harga ersebut digunakan untuk menghitung indeks
pasar pada pagi hari itu. Bias ini terjadi karena anggapannya indeks pasar
dihitung dari harga-harga sekuritas yang diperdagangkan sampai detik terakhir
pasar ditutup pada hari itu. Karena masalah perdagangan tidak sinkron
disebabkan oleh masalah periode waktu, maka masalah ini juga disebut dengan periodicity
problem dan intervalling problem.
Koreksi
Terhadap Bias
Metode yang dapat digunakan untuk mengkoreksi Bias
yang terjadi untuk Beta Sekuritas akibat perdagangan tidak sinkron. Yang
diantaranya adalah yang diusulkan oleh Fowler dan Rorke (1983).
Metode Fowler dan Rorke
Metode Dimson memang merupakan metode
yang sederhana. Metode ini sederhana, karena (1) hanya menggunakan sebuah
pengoperasian regresi berganda saja dan (2) Beta yang dikoreksi didapatkan
dengan hanya menjumlahkan koefisien – koefisien yang diperoleh dari regresi
berganda tersebut. Fowler dan Rorke (1983) beragumentasi bahwa metode Dimson
yang hanya menjumlahkan koefisien – koefisien regresi berganda tanpa memberi
bobot akan tetap memberikan Beta yang bias. Untuk satu periode lead dan
satu lag.
Koreksi Beta yang menggunakan banyak periode lag dan
lead bukannya mengurangi bias yang terjadi, tetapi sebaliknya
meningkatkan bias yang terjadi. Hal ini disebabkan karena frekwensi ketidak
sinkronan relatif jarang terjadi. Jika perdagangan sudah sinkron, maka koreksi
dengan lag dan lead bukannya mengurangi sinkron yang terjadi,
tetapi sebaliknya akan membuat 17
tidak sinkron. Koreksi dengan banyak
periode lag dan lead akan memberikan hasil yang baik untuk kasus
– kasus yang frekwensi tidak sinkronnya tinggi, yaitu untuk kasus – ksus pasar
modal yang sebagian basar sahamnya sering tidak aktif dalam waktu yang lama.
Cara lain untuk mengkoreksi bias yang
terjadi akibat perdagangan tidak sinkron yaitu dengan cara membuang observasi
sampel yang menyebabkan terjadinya bias. Perdagangan tidak sinkron ini terjadi
karena beberapa saham tidak aktif diperdagangkan. Dengan demikian, cara koreksi
ini dilakukan dengan membuang observasi yang menunjukkan perdagangan tidak
aktif. Dengan membuang observasi ini, maka sampel yang digunakan hanya
mengandung perdagangan yang sinkron.
No comments:
Post a Comment