Wednesday, February 22, 2012

Faktor-faktor Resiko Diabetes Mellitus


Faktor-faktor Resiko Diabetes Mellitus
Diabetes dapat menimbulkan beberapa faktor seperti yang diungkap oleh Ranakusuma yaitu :
a.       Mata Diabetes
       Bagi penderita Diabetes mellitus, kesempatan mendapat kelainan mata menjadi lebih besar dari orang sehat.  Beberapa bentuk kelainan mata diabetes yang perlu diketahui yaitu :
1)      Kelopak mata : adanya xanthelasma, yaitu timbunan lemak yang membentuk benjolan kecil.  Kelainan tidak berbahaya akan tetapi dapat memberi petunjuk adanya gangguan metabolisme lemakh yang justru berbahaya untuk jantung.
2)      Lensa mata : katarak, yaitu kekeruhan lensa mata ini disebabkan oleh serbuan sorbitol yaitu gugus gula lemak kompleks yang tak dapat diserap dan tetap tertinggal di dalam lensa mata.  Katarak ini bisa terjadi segera atau lambat tergantung pada kadar gula darah dan ketahanan lensa mata sendiri.
b.      Serangan Jantung Diabetes
       Serangan jantung pada diabetes mellitus yang disebut sebagai “Silent infaction” terjadi tanpa diketahui, tidak nyeri, hanya tiba-tiba sesak nafas, lemas, rasa tidak enak di ulu hati, biasanya penderita mengetahui terlambat dan telah masuk dalam keadaan gawat darurat, seperti gagal jantung, gangguan irama yang sangat berat dan syok.  Sebenarnya komplikasi ini hanya satu cetusan dari kondisi jantung yang buruk karena pada penderita diabetes mellitus terjadi kekakuan dinding jantung oleh endapan jaringan, yang menyebabkan curah jantung menjadi buruk di samping kelainan itu ada kelainan lapis dalam pembuluh yang menyebabkan terjadi hambatan aliran dan pembekuan.  Kondisi buruk ini meliputi hampir seluruh pembuluh jantung.
c.       Ginjal Diabetes
       Daerah yang terkena oleh gangguan metabolisme gula ini adalah selaput dasar pembuluh kecil ginjal yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal.  Ginjal adalah pencuci darah setiap menit sekian ratus cc darah mengalir, zat sisa pembakaran ataupun racun akan disaring dan dikeluarkan melalui urine. Ginjal disebut juga “pembuang sampah”.  Bila alat ini gagal, sampah ini akan meracuni tubuh dan dapat berakibat fatal.  Proses kerusakan ini biasanya timbul sejalan dengan waktu, makin lama diabetes mellitus makin berat juga gangguan ginjal.
d.      Syaraf Diabetes
       Kelainan syaraf diabetes mellitus ini dapat mengenai seluruh jaringan mulai susunan syaraf pusat  ataupun saraf gaib.  Manifestasi syaraf otak dapat menimbulkan berbagai kelumpuhan, misalnya: gangguan gerakan mata, penciuman, syaraf muka.  Manifestasi syaraf tepi akan berupa hilangnya perasaan, kesemutan.  Manifestasi syaraf gaib sering muncul sebagai sulit buang air besar, sulit buang air kecil, ngompol, impotensi.
e.       Infeksi Diabetes
Penderita diabetes mudah mendapat infeksi disertai gejala lebih hebat, antara lain:
1)      Bisul pada kulit, pada orang normal bisul tak begitu menjadi masalah tetapi bisul diabetes sangat berbeda, salah-salah bisa runyam.  Operasi kecil harus dikerjakan sebaiknya dan tepat.  Nanah keluar bukan beberapa cc akan tetapi ratusan cc, kadang-kadang dapat sebanyak satu liter, penyembuhannyapun lama.  Begitu pula bila terjadi infeksi bawah kulit (cellulitis), infeksi ini mudah meluas dan sangat berbahaya kadang-kadang harus dilakukan amputasi.
2)      Infeksi pada gigi geligi, gigi dan akar gigi akan mudah terinfeksi.  Biaanya infeksi dalam, sehingga gigi harus dicabut.  Kesukaran timbul saat gigi harus dicabut tetapi di pihak lain gula darah sulit terkontrol karena adanya abces gigi.
3)      Infeksi pada paru-paru, pada penderita infeksi paru-paru yang mendadak seperti peradangan paru-paru (pneumonia bronchopneumonia), peradangan selaput paru-paru (pleuritis) meskipun tidak banyak tetapi bila menghinggapi penderita diabetes mellitus sering menimbulkan koma.
4)      Infeksi pada ginjal dan saluran, ginjal pada penderita diabetes mellitus lebih mudah terkena infeksi, gambaran klinik menjadi berat ditambah lagi jika kumannya tahan (resisten) terhadap obat.
5)      Infeksi pada saluran genital wanita, peradangan pada kelenjar dan saluran vagina.  Keadaan ini menyulitkan dalam senggama.  Selain itu juga terdapat peradangan penyakit infeksi jamur yang sangat mengganggu pada wanita “keputihan, flour albus”.
f.       Kelainan Gigi pada Diabetes Mellitus
       Pada diabetes mellitus keruakan gigi yang disebabkan penyempitan pembuluh darah, kelainan persyarafan, kelainan komposisi air liur dan sering terjadi gigi berlubang (caries dentis), abses gigi (pyoelveolans) begitu pula abses akar gigi (ganggren pulpa).

No comments:

Post a Comment