Faktor-faktor Resiko Diabetes Mellitus
Diabetes dapat menimbulkan beberapa faktor seperti yang diungkap oleh
Ranakusuma yaitu :
a.
Mata Diabetes
Bagi penderita Diabetes mellitus, kesempatan mendapat kelainan mata
menjadi lebih besar dari orang sehat. Beberapa bentuk kelainan mata diabetes yang perlu diketahui yaitu :
1)
Kelopak mata : adanya xanthelasma, yaitu timbunan lemak yang
membentuk benjolan kecil. Kelainan tidak
berbahaya akan tetapi dapat memberi petunjuk adanya gangguan metabolisme lemakh
yang justru berbahaya untuk jantung.
2) Lensa mata : katarak, yaitu kekeruhan lensa mata ini disebabkan oleh
serbuan sorbitol yaitu gugus gula
lemak kompleks yang tak dapat diserap dan tetap tertinggal di dalam lensa
mata. Katarak ini bisa terjadi segera atau lambat
tergantung pada kadar gula darah dan ketahanan lensa mata sendiri.
b.
Serangan Jantung Diabetes
Serangan jantung pada
diabetes mellitus yang disebut sebagai “Silent infaction” terjadi
tanpa diketahui, tidak nyeri, hanya tiba-tiba sesak nafas, lemas, rasa tidak
enak di ulu hati, biasanya penderita mengetahui terlambat dan telah masuk dalam
keadaan gawat darurat, seperti gagal jantung, gangguan irama yang sangat berat
dan syok. Sebenarnya komplikasi ini
hanya satu cetusan dari kondisi jantung yang buruk karena pada penderita
diabetes mellitus terjadi kekakuan dinding jantung oleh endapan jaringan, yang
menyebabkan curah jantung menjadi buruk di samping kelainan itu ada kelainan
lapis dalam pembuluh yang menyebabkan terjadi hambatan aliran dan
pembekuan. Kondisi buruk ini meliputi
hampir seluruh pembuluh jantung.
c.
Ginjal Diabetes
Daerah yang terkena
oleh gangguan metabolisme gula ini adalah selaput dasar pembuluh kecil ginjal
yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Ginjal adalah pencuci darah setiap menit sekian ratus cc darah mengalir,
zat sisa pembakaran ataupun racun akan disaring dan dikeluarkan melalui urine.
Ginjal disebut juga “pembuang sampah”.
Bila alat ini gagal, sampah ini akan meracuni tubuh dan dapat berakibat
fatal. Proses kerusakan ini biasanya
timbul sejalan dengan waktu, makin lama diabetes mellitus makin berat juga
gangguan ginjal.
d.
Syaraf Diabetes
Kelainan syaraf diabetes
mellitus ini dapat mengenai seluruh jaringan mulai susunan syaraf pusat ataupun saraf gaib. Manifestasi syaraf otak dapat menimbulkan berbagai kelumpuhan, misalnya:
gangguan gerakan mata, penciuman, syaraf muka.
Manifestasi syaraf tepi akan berupa hilangnya perasaan, kesemutan. Manifestasi syaraf gaib sering muncul sebagai
sulit buang air besar, sulit buang air kecil, ngompol, impotensi.
e.
Infeksi Diabetes
Penderita diabetes mudah mendapat
infeksi disertai gejala lebih hebat, antara lain:
1) Bisul pada kulit, pada orang normal bisul tak begitu menjadi masalah
tetapi bisul diabetes sangat berbeda, salah-salah bisa runyam. Operasi kecil harus dikerjakan sebaiknya dan
tepat. Nanah keluar bukan beberapa cc
akan tetapi ratusan cc, kadang-kadang dapat sebanyak satu liter,
penyembuhannyapun lama. Begitu pula bila
terjadi infeksi bawah kulit (cellulitis), infeksi ini mudah meluas dan
sangat berbahaya kadang-kadang harus dilakukan amputasi.
2) Infeksi pada gigi geligi, gigi dan
akar gigi akan mudah terinfeksi. Biaanya
infeksi dalam, sehingga gigi harus dicabut.
Kesukaran timbul saat gigi harus dicabut tetapi di pihak lain gula darah
sulit terkontrol karena adanya abces gigi.
3) Infeksi pada paru-paru, pada
penderita infeksi paru-paru yang mendadak seperti peradangan paru-paru (pneumonia
bronchopneumonia), peradangan selaput paru-paru (pleuritis)
meskipun tidak banyak tetapi bila menghinggapi penderita diabetes mellitus
sering menimbulkan koma.
4) Infeksi pada ginjal dan saluran,
ginjal pada penderita diabetes mellitus lebih mudah terkena infeksi, gambaran
klinik menjadi berat ditambah lagi jika kumannya tahan (resisten) terhadap
obat.
5) Infeksi pada saluran genital wanita,
peradangan pada kelenjar dan saluran vagina.
Keadaan ini menyulitkan dalam senggama.
Selain itu juga terdapat peradangan penyakit infeksi jamur
yang sangat mengganggu pada wanita “keputihan, flour albus”.
f.
Kelainan Gigi pada Diabetes
Mellitus
Pada diabetes mellitus
keruakan gigi yang disebabkan penyempitan pembuluh darah, kelainan persyarafan,
kelainan komposisi air liur dan sering terjadi gigi berlubang (caries dentis),
abses gigi (pyoelveolans) begitu pula abses akar gigi (ganggren pulpa).
No comments:
Post a Comment