Sunday, February 12, 2012

Indeks Harga Saham



            Pasar sekuritas berfungsi untuk membantu  mengalokasikan modal diantara sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah serta menyediakan berbagai macam pilihan bagi investor yang ingin bertukar atau memperjualbelikan sekuritas secara mudah, cepat dan efisien. Pasar ini menyediakan likuiditas dalam dua cara. Pertama, mereka dapat membuat perusahaan menaikkan pendanaan mereka dengan menjual sekuritas dan membantu investor untuk membeli dan menjual sekuritas dengan relatif mudah dan cepat.
            Indikator berupa indeks harga saham seperti JSX, KLSE, PSE, SGX, SETI, mencerminkan kinerja dari pasar saham. Indeks tersebut bisa digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik kinerja suatu saham atau bursa saham sehubungan dengan saham-saham yang masuk dalam perhitungan indeks.
Harga dari suatu saham menentukan indeks dari saham secara keseluruhan. Namun indeks harga saham lebih dipengaruhi oleh saham-saham yang memiliki kapitalisasi besar dan liquid. Maka penghitungan indeks tidak ditentukan oleh sedikit atau banyaknya transaksi, tapi oleh harga. Indeks gabungan memasukkan semua saham dalam proses perhitungannya. Sedangkan indeks yang lain memasukkan sebagian saham dengan kriteria yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
 Sedangkan harga saham sendiri dipengaruhi oleh resiko atas kepemilikan saham. Komponen-komponen dari resiko telah dikategorikan secara tradisional kedalam beberapa kelompok ; resiko bisnis, resiko suku bunga, resiko pasar, resiko likuiditas, dan resiko keuangan. Semua komponen dari resiko merupakan resiko yang secara sistematis (systematic risk) ditentukan secara eksogen atau oleh kekuatan pasar serta resiko yang tidak sistematis (unsystematic risk) yang tidak dapat diprediksi (unique) atau oleh kekuatan non-pasar.
            Variasi dalam pengembalian (return) dari sekuritas yang secara langsung berhubungan dengan pergerakan secara keseluruhan dalam suatu perekonomian disebut sebagai resiko pasar atau resiko sistematis. Resiko ini tidak dapat didiversifikasikan dan semua sekuritas memiliki resiko ini.
            Resiko yang tidak sistematis atau resiko non-pasar merupakan resiko yang unik, tidak terkait pada variasi perubahan pasar atau perekonomian namun tergantung pada macam sekuritas dan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal perusahaan seperti resiko bisnis dan keuangan. Resiko yang tidak sistematis ini dapat didifersifikasikan dengan cara mendifersifikasikan sekuritas. Gabungan resiko sistematis dan tidak sistematis merupakan resiko total :
Total resiko = Resiko sistematis + Resiko nonsistematis

No comments:

Post a Comment