Thursday, February 16, 2012

Pengertian Minat



Dalam masalah minat ini akan diuraikan berturut tantang hal-hal yang berhubungan dengan minat antara lain : pengertian minat, metode pengukuran minat, pentingnya pengukuran minat belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar.
1.   Minat
Untuk memberikan pengertian tentang minat, penulis akan mengemukakan beberapa pendapat antara lain; Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa "Minat adalah suatu kesukaan (kecenderungan) kepada sesuatu.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan merupakan perasaan senang yang dimiliki oleh individu dalam melakukan kegiatan (aktivitas) tertentu tanpa paksaan dari orang lain, di mana aktifitas yang dilakukan kadang-kadang ada yang berdampak positif dan yang berdampak negatif, akan tetapi menjadi tugas orang tua dan gurulah yang mengarahkannya.
Selanjutnya menurut Andi Mapiere menatakan bahwa : Minat adalah suatu perangkat mental yan terdiri dari suatu campuran, perasaan, perasangka, rasa, takut atau kecendrungan-kecendrungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu.
Berdasarkan pengertian di atas, minat adalah kombinasi berbagai perasaan baik rasa senang ataupun rasa takut yang ditimbulkan individu karena adanya aktivitas baru yang dilakukan atas dasar kesukaan bukan pemaksaan, di mana aktivitas yang dipilih adalah yang menarik hatinya yakni sesuai dengan kebutuhan tanpa pemikiran resiko-resiko yang bakal dihadapi.
Minat sangat erat hubungannya dengan kebutuhan, misalnya seorang murid yang peduli pada lingkungannya membutuhkan suatu wadah berupa organisasi pencinta alam atau mata pelajaran tertentu untuk menaruh minatnya sehingga ia melakukan aktivitas-aktivitas tersebut dengan senang hati tanpa paksaan dari orang lain. Minat yang timbul dan kebutuhan anak merupakan faktor pendorong bagi anak-anak untuk belajar. Jadi dapat dilihat bahwa minat sangat penting sekali dalam belajar, sebab merupakan dari pencarian prestasi, hal ini sesuai dengan pendapatnya Sumartana dan Nurkancana, bahwa : Anak-anak tidak perlu mendapat dorongan dari luar apabila pekerjaan yang dilakukannya cukup menarik minatnya.
Adapun indikator minat menurut Abdul Rahman, yakni: Minat spontan (spontaneus interest) dan , minat terpola (pakerna interest), di mana minat spontan adalah minat yang timbul secara spontan dari dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi (dengan sengaja atau langsung) dari pihak luar. Sedangkan minat terpola adalah minat yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dari kegiatan yang berencana atau terpola terutama kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Perwujudan minat spontan yang dapat disamakan dengan faktor internal, secara konkrit merupakan akibat dari motifasi instrinsik atau faktor psikologis siswa siswi. Adapun perwujudan minat terpola yang dapat disamakan dengan faktor eksternal, secara konkrit merupakan akibat dari motivasi ekstrinsik. Untuk lebih jelasnya di bawah ini tabel tentang indikator yang menentukan minat belajar menurut para ahli.
No
Nama
Indikator Yang Menentukan Minat
1.
Slameto
Faktor keadaan tempat tinggal, teman bergaul, keadaan kesehatan badan, metode, bahan dan saranan belajar.
2.
Abdul rahman dan Nudjojo
Motivasi intrinsik (faktor internal) dan motivasi ekstrinsik (faktor eksternal).

Uraian-uraian di atas menunjukkan bahwa indikator minat sangat ditentukan oleh beberana faktor penting yang tercakup dalam faktor internal dan eksternal seperti yang dijelaskan tabel tersebut di atas.
2.   Metode Pengukuran Minat
Untuk mengukur atau menilai minat belajar siswa harus diketahui alat dan metode-metode yang dipergunakan dalam mengukurya karena tanpa mengetahui alat tersebut kita tidak akan dapat mengetahui seberapa besar minat yang dimiliki oleh individu terhadap, suatu mata pelajaran.
Ada beberapa alat atau metode yang dapat dipergunakan untuk mengadakan pengukuran minat yaltu : a). Observasi, b). Interview,  c). Kuesioner, d). Inventori.
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan. satu persatu di bawah ini
a).  Observasi.
Observasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur minat siswa, caranya yakni dengan mengamati kegiatan atau aktivitasnya sehari-hari misalnya hal-hal apakah yang disenanginya dan mata pelajaran apa yang cenderung dipelajari. Observasi dapat dilakukan dalam setiap situasi, baik dalam kelas maupun luar kelas. Adapun keuntungan metode ini adalah dapat mengamati minat anak-anak dalam kondisi yang wajar.
b). Interview
Interview baik digunakan untuk mengukur minat anak-anak sebab biasanya anak-anak gemar membincangkan hobinya dan aktifitas lain yang menarik hatinya. Pelaksanaan interview biasanya dilakukan dalam situasi yang tidak formal, , sehingga percakapan akan berlangsung secara lebih bebas. Misalnya percakapan sehari-hari di luar jam pelajaran dengan mengadakan kunjungan rumah dan sebagainya.
c).  Kuesioner
Dengan mempergunakan kuesioner, pengukuran minat dapat dilakukan sekaligus pada sejumlah anak melalui penyebaran pertanyaan yang isinya antara lain menanyakan tentang..kegiatan yang dilakukan anak di luar sekolah, pelajaran yang disenangi, dan sebagainya. Kuesioner lebih efisien dalam penggunaan waktu dibanding observasi dan interview.
d). Inventori
Inventori adalah suatu metode untuk mengadakan pengukuran atau penilaian dengan mengajukan, daftar pertanyaan secara tertulis di mana responden dapat memberi jawaban dengan memberi lingkaran, tanda cek, mengisi nomor atau tanda-tanda lain yang berupa jawaban-jawaban singkat terhadap sejumlah pertanyaan yang ditanyakan.
3.  Pentingnya Pengukuran Minat Belajar
Dalam proses belajar mengajar minat belajar siswa merupakan faktor utama yang harus diperhatikan oleh guru karena tanpa adanya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut maka materi yang disampaikannya itu sia-sia saja. Oleh karena itu pengukuran. minat belajar siswa sangat penting sekali.
Ada beberapa, alasan mengapa. seorang guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat anak-anak, yakni sebagai berikut :
a). Untuk meningkatkan minat anak-anak
b). Memelihara, minat yang baru timbul
c). Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik
d). Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang cocok baginya.
Dari pendapat di atas penulis akan jelaskan satu persatu sebagai berikut :
a).  Untuk meningkatkan minat anak-anak
Setiap guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat anak-anak, karena minat merupakan komponen penting dalam kehidupan pada. umumnya dan dalam pendidikan dan pengajaran pada khususnya. Oleh karena itu. guru sebagai pendidik harus memberi motivasi dan arahan serta menciptakan aktivitas-aktivitas lain untuk lebih meningkatkan minat anak didiknya.
b). Memelihara minat yang baru timbul
Apabila anak-anak menunjukkan minat yang kecil, maka merupakan tugas bagi guru untuk memelihara minat tersebut. Jika ada anak yang baru masuk ke suatu sekolah dan dia belum banyak menaruh minatnya terhadap aktivitas-aktivitas tertentu maka guru wajib memperkenalkan aktivitas-aktivitas tersebut kepada anak didiknya.
c).  Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik
Sekolah merupakan lembaga, pendidikan yang menyiapkan anak-anak untuk hidup dalam masyarakat, maka sekolah harus mengembangkan aspek-aspek ideal agar anak-anak menjadi anggota masyarakat yang baik, di mana dalam keadaan tertentu anak-anak sering menaruh minatnya terhadap hat-hal yang tidak baik yang terdapat di luar sekolah. Oleh karena itu, guru wajib mengarahkan minat anak-anak ke arah kegiatan yang positif.
d). Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang cocok baginya.
Walaupun minat merupakan indikasi yang pasti tentang sukses tidaknya anak dalam pendidikan yang akan datang atau dalarn jabatan, namun minat merupakan  pertimbangan yang cukup berarti dalam pemilihan pekerjaan atau aktivitas sesuai dengan kesenangannya. Aktivitas yang dilakukan atas dasar adanya minat akan bermanfaat baik bagi diri anak tersebut maupun bagi orang lain disekitamya.
4.   Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
Minat belajar siswa. sangat dipengaruhi oleh beberapa hal yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, di mana hal ini akan diungkapkan beberapa dalam pendapat :
a). Dalam buku ensiklopedia, pendidikan mengatakan bahwa minat belajar sangat dipengaruhi oleh :
b). Menurut Slameto, bahwa. faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa adalah "faktor keadaan tempat tinggal, teman bergaul, keadaan kesehatan badan, metode, bahan dan sarana belajar".
c). Nudjojo, mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi minat belajar anak adalah "faktor yang datang dari dalam diri anak dan faktor yang datang dari luar diri anak".
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa,faktor yang mempengaruhi minat belajar anak dibagi dua (2) yaitu :
1. Faktor intern, yaitu faktor yang datang dari dalam diri siswa itu sendiri seperti keadaan kesehatannya.
2. Faktor ekstem yaitu faktor yang datang dari luar siswa antara lain faktor keadaan tempat tinggal, teman bergaul, metode, bahan serta sarana belajar.
Untuk lebih jelasnya dapat penulis uraikan satu persatu, akan tetapi yang diuraikan dalam hal ini hanya faktor kesehatan, keadaan tempat tinggal dan teman bergaul saja karena berperan penting dalam mempengaruhi minat belajar anak.
a). Keadaan kesehatan
Keadaan kesehatan pada. anak merupakan masalah yang paling berpengaruh pada minat belajar anak, mengenai hal ini ada beberapa pendapat para ahli menurut Utami Munandar mengatakan bahwa, "Kesehatan sangat besar pengaruhnya terhadap minat belajar anak, maka tidak ada hambatan atau gangguan terhadap kamauan belajarnya".
Dari kedua pendapat di atas, dikatakan bahwa keadaan kesehatan anak sangat berpengaruh terhadap minat belajar anak, sebab apabila kesehatannya terganggu seperti sakit, maka kemauan belajarnya kurang yang akhlaknya minat untuk belajar tidak ada. Sebaliknya apabila anak tersebut dalam keadaan sehat maka minat belajanya ada sehingga orang tua dan guru dalam memberikan motivasi belajar tidak mengalami kesulitan. Dengan demikian kesehatan merupakan hal yang pokok dalam minat belajar, karena. sehat jasmani dan rohani akan membuat anak tenang dan terkonsentrasi dalam aktivitasnya.
b). Keadaan tempat tinggal
Masalah tempat tinggal merupakan masalah dan faktor yang berpengaruh pula terhadap minat belajar siswa, sebab apabila lingkungan tempat tinggalnya jelek dan masyarakatnya tidak ada, yang bersekolah tentunya tidak ada kemauan dan minat untuk melakukan kegiatan belajar, tetapi sebaliknya apabila, lingkungan tempat tinggainya baik dan masyarakatnya rata-rata berpendidikan maka, tidak sulit untuk memberikan motivasi untuk belajar.
Menurut Utami Munandar bahwa “keadaan tempat tinggal kadang-kadang mempengaruhi minat belajar anak terutama anak yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keadaan tempat tinggal pada umumnya dapat mempengaruhi minat belajar anak, seperti halnya apabila anak itu bertempat tinggal jauh dengan sekolah tentunya akan membuat anak itu jarang masuk sekolah sehingga minat untuk ikut pelajaran di sekolah tidak ada, sebaliknya apabila anak itu bertempat tinggal dekat dengan sekolah maka semangat dan gairah untuk mengikuti mata pelajaran di sekolah ada sehingga akan menimbulkan adanya minat belajar.
c). Teman Bergaul

No comments:

Post a Comment