Pasar modal dalam
dalam era sekarang telah berkembang sangat pesat,
pasar modal
merupakan suatu alternatif bagi para pemodal untuk
berinvestasi.Perkembangan
pasar modal mempunyai peranan yang penting bagi
kemajuan ekonomi
nasional di Indonesia.Sedangkan bagi masyarakat pemodal
kehadiran pasar
modal merupakan tambahan alternatif pilihan untuk investasi
(Yuniawan,
2000).Dalam pasar modal terdapat dua unsur yang terkait, yaitu pihak
yang bersedia
membeli saham atau obligasidan pihak yang menawarkan saham
dan obligasi
kepada masyarakat atau investor. Perkembangan pasar modal
Indonesia dalam
menggalang dana mempunyai peranan yang penting untuk
menunjang
pembangunan nasional. Dana masyarakat yang diperoleh dari pasar
modal digunakan
oleh banyak perusahaan lokal maupun perusahaan asing dengan
tujuan salah
satunya yaitu membiayai segala kegiatan operasional perusahaan.
Dana yang
bersumber dari masyarakat merupakan dana terpenting bagi kegiatan
perusahaan dan
merupakan ukuran keberhasilan perusahaan jika mampu
membiayai
operasinya dari sumber dana ini.
Dalam pasar
modal para investor dapat menginvestasikan dananya pada
sekuritas yang
dikehendaki dan yang memiliki tingkat resiko yang dapat mereka
toleransi. Dalam
investasi di pasar modal dapat memiliki return yang tinggi tetapi
dapat juga
memiliki tingkat risk yang tinggi. Dengan demikian investor harus
2
memiliki
strategi dalam berinvenstasi pada sekuritas yang tepat dengan memiliki
tingkat resiko
yang dapat ditoleransi.Faktor lain yang ikut mempengaruhi
investasi
melalui saham, obligasi, deposito di bank adalah turun naiknya suku
bunga. Bila suku
bunga naik, maka biasanya harga saham atau obligasi akan turun
karena para
investor akan lebih tertarik menanamkan uangnya di deposito,
sedangkan bila
suku bunga turun, maka harga saham atau obligasi akan naik
karena para
investor lebih tertarik menanamkan modal di saham atau obligasi
(Asril, 2000).
Investasi telah
menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi masyarakat
modern. Setiap
investor mengharapkan keuntungan yang besar dari investasi yang
dilakukannya.
Namun keuntungan yang besar dari suatu investasi disertai dengan
risiko yang
besar pula. Oleh karena itu, setiap investor perlu memperhatikan aspek
risiko dan
return setiap investasi yang akan dilakukannya. Untuk mengurangi
risiko suatu
investasi, investor dapat melakukan diversifikasi pada beberapa
instrumen
investasi.
Di era
globalisasi ini banyak sekali investor yang tidak memiliki banyak
waktu dalam
mengelola dananya dan keterbatasan keahlian untuk menghitung
resiko atas
investasi yang mereka lakukan. Hal tersebut sekarang bukan menjadi
masalah yang
besar yang menghalangi para investor untuk melakukan investasi
karena para
calon investor dapat memberikan kepercayaanya kepada manajer
investasi untuk
mengelola dana yang mereka miliki. Pada tahun 1995
diperkenalkan
sebuah instrument investasi baru yang disebut ReksaDana.
3
ReksaDana adalah
salah satu alternatif investasi untuk memperoleh arus
pendapatan yang
kompetitif, meskipun pemilik modal tidak memiliki kemampuan
mengelola
portofolio dengan baik. Reksadana menurut UU No.8 tahun 1995 pasal
1 ayat 27
reksadana didefinisikan sebagai“wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana
dari masyarakat pemodaluntuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portofolio
efek oleh manajer investasi”. Berdasarkan konsep tersebut,
secara jelas
bahwa reksadana merupakan kumpulan dana dari masyarakat yang
diinvestasikan
pada saham, obligasi deposito berjangka, pasar uang, dan
sebagainya.
ReksaDana ini mempunyai sebutan yang berbeda-beda di berbagai
negara, unit trust
untuk Inggris dan mutual fund untuk Amerika Serikat.
Sebelum
berinvestasi di ReksaDana kita perlu mengetahui jenis Reksa
Dana apa yang
sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investasi kita. Jenis-jenis
ReksaDana yang
tersedia di Indonesia ada empat berdasarkan kategori insturmen,
yaitu ReksaDana
pasar uang, ReksaDana pendapatan tetap, ReksaDana saham dan
ReksaDana
campuran.
Setiap jenis
Reksa Dana melakukan investasi yang berbedabeda.
ReksaDana
pendapatan tetap yang 80 persen portofolio investasinya pada
efek yang
berbentuk surat utang seperti obligasi. ReksaDana pasar uang yang
portofolionya
investasinya pada jenis instrumen pasar uang seperti
SBI.ReksaDana
saham yang portofolionya investasinya terdiri dari
saham.ReksaDana
campuran yang instrumen investasinya bisa berbentuk saham
dan obligasi atau
dikombinasikan dengan instrumen lainnya.
No comments:
Post a Comment