Kualitas
produk merupakan salah satu faktor pembentuk persepsi kepuasan konsumen. Dalam
pandangan konsumen, nilai suatu produk merupakan kualitas produk yang dinikmati
konsumen dengan pengorbanan sejumlah uang atau sumber daya yang lain.
Kualitas
didefinisikan secara luas sebagai superiorotas produk secara keseluruhan (Zeithaml,
V.A, 1993). Kualitas diterapkan dengan cara membandingkan antara standar yang
spesifik dengan performa dan kesesuaian aktualnya, kualitas produk memiliki variabel
berupa spesifikasi yang sesuai, kualitas yang tahan lama dan kualitas yang
dapat dipercaya. Dimensi-dimensi dari kualitas produk
1. Performance,
tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi.
2. Feature,
elemen kedua dari produk yang merupakan komplemen dari karakteristik utama
produk.
3. Comformance
quality, derajat dimana produk memenuhi spesifikasi dan bebas dari cacat.
4. Realibility,
kekonsistenan dari kinerja setiap waktu dan dari pembelian ke pembelian.
5. Durability,
harapan terhadap umur hidup produk.
6. Serviceability,
kemudahan dari produk untuk diservis.
7. Style
and Design, penampilan atau perasaan orang terhadap kualitas produk.
Menurut
Brucks dan Zeithaml (1987) dalam Zeithaml (1993) berdasarkan exploratory,
terdapat enam dimensi yaitu easy to use, functionality, performance,
durability, service, ability & prestige yang digunakan untuk berbagai
kategori durable food. Empat skala pengukuran kualitas produk :
1.
Tampilan produk yang dihasilkan.
2.
Tingkat kesesuaian produk yang dihasilkan.
3.
Daya tahan produk.
4.
Kehandalan produk yang dihasilkan.
Untuk
produk rumah skala pengukuran atas kualitas produk dikaitkan dengan ketiga
indikator diatas yaitu tampilan fisik bangunan apakah menarik atau tidak.
Tingkat kualitas bangunan dikaitkan dengan harga atau spesifikasi bangunan yang
dikaitkan dengan harga, daya tahan bangunan rumah yang dikaitkan dengan lamanya
waktu penggunaan. Kualitas juga memainkan peran kritis kearah peningkatan
kepuasan konsumen yang meningkatkan ingatan konsumen, biaya pemasaran yang
rendah, dan kenaikan pendapatan. Dengan meningkatnya kepuasan konsumen atas
kualitas produk maka bagi konsumen akan dapat meningkatkan daya ingat sehingga
kemungkinan akan mereferensikan kepada pembeli potensial sedangkan bagi perusahaan
akan meningkatkan jumlah penjualan dan menyebabkan biaya pemasaran yang rendah
karena biaya tetap yang cenderung tak berubah pada tingkat penjualan tertentu.
Ukuran
kualitas jasa pelayanan atas produk rumah yang diberikan perusahaan adalah pelayanan
kualitas dan pelayanan purna jual (pasca huni) yaitu jasa pelayanan yang diberikan
setelah dilakukan serah terima rumah kepada konsumen. Seperti juga kualitas, kemampuan
jasa pelayanan yang superior dapat menjadi keistimewaan produk yang sebenarnya.
Beban yang diberikan kepada pelayanan dalam persamaan nilai merupakan fungsi
yang sering merupakan fungsi yang kompleks dari suatu produk. Menurut Oliver (1997)
dalam Andreasson dan Lindestad (1998) dalam Mulyono (2008) pada penelitiannya tentang
“Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen”,
kuallitas produk merupakan salah satu faktor pembentuk persepsi kepuasan konsumen.
Dalam pandangan konsumen, nilai suatu produk merupakan kualitas produk yang
dinikmati konsumen dengan pengorbanan sejumlah uang atau sumber daya yang lain.
No comments:
Post a Comment