Jasa
merupakan suatu hasil yang diciptakan melalui aktivitas dalam keterkaitan antara
pemasok dan pelanggan dan melalui aktivitas internal pemasok, untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan (Gaspersz, 1997). Jasa (service) adalah suatu produk yang
tidak nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi
jasa (producer) dan penerima jasa (customer) melalui suatu atau
beberapa aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Yoeti, 2001). Jasa (service)
adalah tindakan atau kerja yang menciptakan manfaat bagi pelanggan pada waktu
dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang
diinginkan dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut (Lovelock and
Wright, 1999).
Menurut
Kotler (2000) dalam Tjiptono (2005), jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat
intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Walaupun demikian produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun
tidak. Maksudnya ada produk jasa murni ada pula jasa yang membutuhkan produk
fisik sebagai persyaratan utama. Menurut Zeithaml dkk (1996) dalam Yazid
(2001), jasa mencakup semua aktivitas ekonomi yang keluarannya bukanlah produk
atau konstruksi fisik, yang secara umum konsumsi dan produksinya dilakukan pada
waktu yang sama, dan nilai tambah yang diberikannya dalam bentuk kenyamanan,
hiburan, kecepatan, dan kesehatan yang secara prinsip bersifat intangible.
Berdasarkan
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa jasa bukan suatu barang melainkan
suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
No comments:
Post a Comment