Pelanggan diartikan sebagai semua orang yang menuntut organisasi untuk memenuhi standar kualitas tertentu, dan karena itu memberikan pengaruh pada kinerja organisasi. Dalam hal ini terdapat tiga pemahaman tentang pelanggan, yaitu: (1) orang yang tidak tergantung pada perusahaan, tetapi sebaliknya; (2) orang yang membawa perusahaan untuk mengikuti keinginannya; (3) orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. Oleh karena itu tidak ada pengelola perusahaan / organisasi yang pernah memenangkan adu argumentasi terhadap pelanggan. Pemahaman tentang pelanggan juga dapat dijabarkan ke dalam dua pandangan, yaitu perspektif pelanggan secara tradisional dan perspektif TQM (Total Quality Management). Dalam sudut pandang tradisional, mendefinisikan pelanggan sebagai orang yang membeli dan menggunakan produknya. Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk, sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk dipandang sebagai pemasok. Pelanggan dan pemasok dalam perspektif tradisional merupakan entitas eksternal (Rastodio, 2012).... Baca selengkapnya...>>
No comments:
Post a Comment