Klik Disini untuk DOWNLOAD Skripsi Lengkap
Teori akuntansi positif (positive accounting
theory) sering dikaitkan dalam pembahasan mengenai manajemen laba (earnings
management). Teori akuntansi positif menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi manajemen dalam memilih prosedur akuntansi yang optimal dan
mempunyai tujuan tertentu.
Menurut teori akuntansi positif, prosedur akuntansi
yang digunakan oleh perusahaan tidak harus sama dengan yang lainnya, namun
perusahaan diberi kebebasan untuk memilih salah satu alternatif prosedur yang
tersedia untuk meminimumkan biaya kontrak dan memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan adanya kebebasan itulah, maka menurut Scott (2000) manajer mempunyai
kecenderungan melakukan suatu tindakan yang menurut teori akuntansi positif
dinamakan sebagai tindakan oportunis (opportunistic behavior). Jadi,
tindakan oportunis adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam
memilih kebijakan akuntansi yang menguntungkan dan memaksimumkan kepuasan
perusahaan tersebut.
Ada berbagai motivasi yang mendorong dilakukannya
manajemen laba. Teori akuntansi positif (positive accounting theory) mengusulkan
tiga hipotesis motivasi manajemen laba yang dihubungkan oleh tindakan
oportunistik yang dilakukan oleh perusahaan (Watts dan Zimmerman, 1986 dalam
Santoso, 2004). Tiga hipotesis menurut
Watts dan Zimmerman (1986) dalam Santoso (2004) dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Hipotesis program
bonus (the bonus plan hypotesis)
Hipotesis ini menyatakan bahwa perusahaan yang
menggunakan bonus plan akan cenderung untuk menggunakan metode-metode
akuntansi yang dapat meningkatkan laba yang dilaporkan pada periode berjalan.
Hal ini dilakukan untuk memaksimumkan bonus yang akan mereka peroleh karena
seberapa besar tingkat laba yang dihasilkan seringkali dijadikan dasar dalam
mengukur keberhasilan kinerja. Jika besarnya bonus tergantung pada besarnya
laba, maka perusahaan tersebut dapat meningkatkan bonusnya dengan meningkatkan
laba setinggi mungkin. Dengan demikian, diperkirakan bahwa perusahaan yang
mempunyai kebijakan pemberian bonus yang berdasarkan pada laba akuntansi, akan
cenderung memilih prosedur akuntansi yang meningkatkan laba tahun berjalan.
Hipotesis perjanjian utang (the debt covenant
hypotesis)
Hipotesis ini berkaitan dengan syarat-syarat yang
harus dipenuhi perusahan di dalam perjanjian utang (debt covenant). Sebagian
perjanjian utang mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi peminjam selama
masa perjanjian. Dinyataka pula jika perusahaan mulai mendekati suatu
pelanggaran terhadap (debt covenant), maka perusahaan tersebut akan
berusaha menghindari terjadinya (debt covenant) dengan cara memilih
metode akuntansi yang meningkatkan laba. Pelanggaran terhadap (debt
covenant) dapat
menimbulkan suatu biaya serta dapat menghambat kinerja manajemen. Sehingga
dengan meningkatkan laba perusahaan berusaha untuk mencegah atau setidaknya
menunda hal tersebut.
3.
Hipotesis biaya politik (the political cost hypotesis)
Dalam hipotesis ini dinyatakan bahwa semakin besar
biaya politis yang dihadapi oleh perusahaan maka semakin besar pula
kecenderungan perusahaan menggunakan pilihan akuntansi yang dapat mengurangi
laba, karena perusahaan yang memiliki tingkat laba yang tinggi dinilai akan
mendapat perhatian yang luas dari kalangan konsumen dan media yang nantinya
juga akan menarik perhatian pemerintah dan regulator sehingga menyebabkan
terjadinya biaya politis, diantaranya muncul intervensi pemerintah, pengenaan
pajak yang lebih tinggi, dan berbagai macam tuntutan lain yang dapat
meningkatkan biaya politis.
Dari definisi diatas, peneliti dapat melihat hubungan
teori akuntansi positif (positive accounting theory) dengan penelitian
ini. Seperti yang sudah dijelaskan, dalam teori akuntansi positif (positive
accounting theory) ada berbagai motivasi yang mendorong dilakukannya
manajemen laba. Salah satu motivasi yang terkait dengan adanya perubahan tarif
pajak penghasilan badan 2008 yaitu motivasi regulasi politik yang merupakan
motivasi manajemen dalam mensiasati berbagai regulasi pemerintah guna melakukan
manipulasi laba dengan menurunkan laba yang dilaporkan sehingga pajak yang
dibayarkannya menjadi kecil.
Klik Disini untuk DOWNLOAD Skripsi Lengkap
Klik Disini untuk DOWNLOAD Skripsi Lengkap
No comments:
Post a Comment