Manajemen modal kerja merupakan bagian yang sangat sensitif
bagi perusahaan. Manajemen modal kerja melibatkan komposisi dan berapa jumlah
aktiva lancar yang harus dimiliki perusahan dan juga bagaimana usaha-usaha
perusahaan untuk mendapatkan aktiva lancar ini. Manajemen harus dapat mengelola
aktiva lancar ini dengan sebaik-baiknya agar aktiva lancar ini dapat digunakan
dalam kegiatan operasi perusahaan sehingga dapat menghasilkan laba dan saat
dibutukan aktiva ini dapat dikonversi segera menjadi uang tunai. Berdasarkan
latar belakang dan permasalahan pokok, maka rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian ini adalah ”Apakah penerapan manajemen modal kerja yang terdiri dari
indikator:
periode pengumpulan piutang rata-rata; perputaran persediaan
harian; periode pembayaran utang rata-rata; likuiditas, ukuran perusahaan dan
penggunaan utang berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur
di Indonesia?”
No comments:
Post a Comment