Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar kecilnya
perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil
nilai total aktiva dari suatu perusahaan (Bambang Riyanto, 1995 dalam
Kusumaningrum 2010). Menurut Sujianto (2001) dalam Kusumaningrum (2010), ukuran
perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh
total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan asset, dan rata-rata
total aktiva.
Ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki
oleh perusahaan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Jika
perusahaan memiliki total asset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam
mempergunakan asset yang ada diperusahaan tersebut. Kebebasan yang dimiliki
manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran yang dirasakan oleh pemilik atas
assetnya. Jumlah asset yang besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dilihat
dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen,
kemudahan yang dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan
nilai perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar memudahkan perusahaan dalam
masalah pendanaan. Perusahaan umumnya memiliki
fleksibilitas dan aksebilitas yang tinggi dalam masalah
pendanaan melalui pasar modal. Kemudahan ini bisa ditangkap sebagai informasi
yang baik. Ukuran yang besar dan tumbuh bisa merefleksikan tingkat profit
mendatang (Suharli, 2006).
Perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap
ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik
dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa
perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding
perusahaan dengan total asset yang kecil (Ismu Basuki: 2006).
Ukuran suatu perusahaan mempengaruhi dividen yang akan
dibagikan kepada para investor. Semakin besar perusahaan maka akses untuk
memasuki pasar modal juga semakin besar, sementara perusahaan yang baru akan
mengalami kesulitan untuk akses ke pasar modal. Ukuran untuk menentukan ukuran
perusahaan (firm size) adalah dengan
log total aktiva (Moh’d Perry dan Rimbey,1995). Secara umum ukuran perusahaan
dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Size
= Ln of total aktiva
No comments:
Post a Comment