Wednesday, May 25, 2016

Pengertian, Kelemahan dan Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER)


Debt to equity Ratio merupakan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri, dalam menanggung risiko atau batas perluasan usaha dengan menggunakan modal pinjaman (Ismaya, 2006), karena DER yang tinggi mengidentifikasikan bahwa modal usaha yang digunakan lebih banyak memanfaatkan hutang sehingga akan menurunkan tingkat solvabilitas perusahaan. Debt to equity ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh modal sendiri yang digunakan sebagai pembayaran hutang. DER mempengaruhi kinerja perusahaan yaitu semakin tinggi beban maka resiko yang ditangung juga besar. Dengan demikian debt to equity ratio dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat dilihat risiko tidak tertagihnya suatu hutang.
Model trade-off mengasumsikan bahwa struktur modal perusahaan merupakan hasil  trade-off dari keuntungan pajak dengan menggunakan hutang dengan biaya yang akan timbul sebagai akibat penggunaan hutang tersebut (Hartono, 2003). Esensi   trade-off theory dalam struktur modal yang diproxy dengan DER adalah menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan hutang. Sejauh manfaat lebih besar, tambahan hutang masih diperkenankan. Apabila pengorbanan karena penggunaan hutang sudah lebih besar, maka tambahan hutang sudah tidak diperbolehkan.
DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh modal sendiri yang digunakan sebagai pembayaran hutang. DER akan mempengaruhi kinerja perusahaan (Robert Ang, 1997). Semakin tinggi beban/ hutang (DER) maka resiko yang ditanggung juga besar. Hal ini akan mempengaruhi tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan dan selanjutnya akan mempengaruhi nilai perusahaan.
Jensen (1986) mengemukakan bahwa hutang memiliki beberapa fungsi
yaitu:
      Mengurangi agency cost dari free cash flow berupa kemungkinan terjadi over investment.
      Sebagai substitusi bagi deviden (dikenal sebagai bonding mechanism
      Menaikkan harga saham 
      Berlaku organisasi yang lebih efisien dimana manajer perusahaan yang mempergunakan hutang akan mudah dan cepat diganti jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Menurut trade-off theory penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya pada titik tertentu. Setelah titik tersebut, penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan. (Suad Husnan, 2000). 
Secara sistematis DER dapat dirumuskan sebagai berikut (Sri Sudarsi,
2002) :

DER =  

No comments:

Post a Comment