Kalium merupakan salah satu mineral makro yang berperan dalam
pengaturan keseimbangan cairan tubuh.Perbandingan natrium dan kalium di
dalam cairan intraseluler adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraseluler
28:1. Sebanyak 95% kalium berada di dalam cairan intraseluler.Bersama natrium,
kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan
elektrolit serta
keseimbangan asam basa.Bersama kalsium, kalium berperan dalam
transmisi impuls pada saraf dan relaksasi otot.Di dalam sel, kalium berfungsi
sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme
energi dan sintesis glikogen dan protein.Tekanan darah normal memerlukan
perbandingan antara natrium dan kalium yang sesuai dalam tubuh (Almatsier,
2009).
Sumber utama kalium adalah makanan mentah/segar, terutama buah,
sayuran, dan kacang-kacangan karena merupakan bagian esensial semua sel
hidup, maka kalium banyak terdapat dalam bahan makanan baik tumbuhtumbuhan
maupun hewan. Kebutuhan minimum akan kalium ditaksir sebanyak
2000 mg sehari (Almatsier, 2009).
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui
saluran cerna atau ginjal.Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi
karena muntah-muntah, diare kronis, atau kebanyakan menggunakan laksan (obat
pencuci perut).Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan
obat-obat diuretik terutama untuk pengobatan hipertensi.Dokter sering
memberikan suplemen kalium bersamaan dengan obat-obatan ini.Kekurangan
kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan,
mengigau, dan konstipasi, dan menurunkan kemampuannya untuk memompa
darah.Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna
atau tidak melalui saluran cerna melebihi 18 g untuk orang dewasa tanpa
diimbangi oleh kenaikan ekskresi.Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal
jantung yang berakibat kematian.Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada
gangguan fungsi ginjal (Almatsier, 2009).
No comments:
Post a Comment