Monday, May 30, 2016

Pengertian Kepemimpinan

 Setiap dan semua organisasi apapun jenisnya pasti memiliki dan memerlukan seorang pemimpin tertinggi (pimpinan puncak) atau manejer tertinggi (top maneger) yang harus menjalankan kegiatan kepemimpinan (leadership) bagi keseluruhan organisasi sebagian atau kesatuan. Pemimpin tersebut merupakan orang pertama, ibarat nahkoda kapal yang harus mengarahkan jalannya kapal, dalam sebuah wadah yang disebut organisasi.
Sedangkan sejumlah manusia lain didalam kapal adalah sumber daya penggerak kapal kearah yang diinginkan nahkoda tersebut. Dengan kata lain kearah mana kapal berlayar, ke pelabuhan mana akan dituju, tergantung sang nahkoda. Untuk menggerakkan kapal, nahkoda tak dapat bekerja sendiri, diperlukan bantuan dari dan kerja sama dengan sejumlah anak buah kapalnya (ABK) agar lancar perjalanan mencapai pelabuhan tujuan.

Sejalan dengan kiasan tersebut James A.F. Stoner dan Charles Wankel (1986:445), mengutip pendapat Churchil mengatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan mengarahkan, merupakan faktor (aktivitas) penting dalam efektivitas manejer/pemimpin, (nevertheles, leadership abilities and skill indirecting are important faktors in manegers effectiveness). Berikutnya Harold Koontz, Cyril O‟Donnel dan Heinz Weihrich mengatakan bahwa kepemimpinan adalah seni atau proses mempengaruhi orang (anggota organisasi) sehingga akan berusaha mencapai tujuan organisasi dengan kemauan dan antusiasme yang tinggi. Pernyataan kepemimpinan sebagai seni pada dasarnya  bermakna kemampuan menciptakan hubungan manusiawi berupa pengaruh yang menyenangkan dan memuaskan bagi anggota organisasi/orang lain, sehingga bersedia melakukan suatu kegiatan/pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tidak ada pola yang pasti dalam mewujudkan pengaruh tersebut sebagai seni, karena sangat tergantung pada potensi dan karakter pemimpin dalam menggunakan keterampilan sosialnya. 

Disamping itu usaha mempengaruhi tersebut harus dilakukan secara terus menerus sebagai suatu proses atau suatu rangkaian kegiatan yang berkesinambungan, untuk menghasilkan kemauan dan antusiasme anggota organisasi dalam melakukan kegiatan masing-masing. Kegiatan mempengaruhi itu menurut Stephen P. Robbins, (1996:66) berarti pemimpin mempunyai kemauan, keterampilan dan seni untuk mengarahkan dan mengajak anggota organisasi/bawahannya. 

No comments:

Post a Comment