Motivasi berasal dari bahasa latin, movere yang berarti dorongan, daya
penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan. Dalam
bahasa inggris disebut dengan motivation yang berarti pemberian motif, hal yang
menimbulkan dorongan.
Daya dorong yang ada dalam diri seseorang sering disebut motif. Daya
dorong diluar diri seseorang, harus ditimbulkan oleh pimpinan agar hal-hal diluar diri
seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memiliki barbagai sarana atau
alat yang sesuai dengan orang lain. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara
mengarahkan daya dan potensi bawahan agar mau bekerja sama secara produktif
berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang ditentukan.
Pimpinan atau manajer adalah orang-orang yang mencapai hasil-hasil melalui
orang lain, yaitu para bawahan. Berhubung dengan hal itu, menjadi kewajiban dari
setiap pemimpin agar para bawahannya berprestasi. Prestasi bawahan, terutama
disebabkan oleh 2 (dua) hal, yaitu: kemampuan dan daya dorong. Kemampuan
seseorang ditentukan oleh kualifikasi yang dimilikinya antara lain oleh pendidikan,
Universitas Sumatera Utara
pengalaman, dan sifat-sifat pribadi. Sedangkan daya dorong dipengaruhi oleh sesuatu
yang ada dalam diri seseorang dan hal-hal lain diluar dirinya.
Motivasi kerja adalah melakukan pekerjaan secara giat, sehingga pekerjaan
diharapkan lebih cepat selesai dan lebih baik hasilnya. Karyawan dengan motivasi
kerja tinggi akan bekerja penuh gairah, disiplin, inisiatif dan dengan kesadaran akan
kewajibannya untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Rasa tidak puas akibat
rendahnya motivasi kerja bisa menyebabkan kemangkiran, absensi menurun,
keterlambatan, mengeluh dalam bekerja, kurang penghargaan terhadap perusahaan
dan sebagainya. Hal ini menggambarkan bahwa ketidakpuasan akan kebutuhan yang
tidak terpenuhi dapat berpengaruh terhadap motivasi kerja seseorang.
No comments:
Post a Comment