Wednesday, June 1, 2016

Teori Managerial Myopia


Teori managerial myopia dalam penelitian Craig W. Holden, Leonard L. Lunstrum (2009) menyebutkan bahwa jenis dari tekanan jangka pendek, meliputi ketidakcukupan informasi mengenai proyek jangka panjang yang menyebabkan anggota direksi melakukan investasi yang sedikit dalam proyek jangka panjang.
Definisi perilaku myopik menurut Porter (1992) adalah “sacrificing longterm growth for the purpose of meeting short term goals”, yang berarti adanya pengorbanan pertumbuhan jangka panjang untuk mencapai tujuan jangka pendek.
Definisi tersebut memiliki 3 aspek : (1) harus ada investasi yang rendah (underinvestment) dalam penciptaan nilai jangka panjang, seperti penelitian dan pengembangan; (2) underinvestment harus terjadi dengan tujuan memenuhi tujuan/sasaran (goals) jangka pendek, seperti memenuhi perkiraan analisa earning; dan (3) underinvestment harus sub-optimal selaras dengan melemahkan long term growth dan value creation. Aspek pertama merefleksikan perilaku myopik, yang kedua dan ketiga (kinerja jangka pendek dan jangka panjang) merefleksikan motivasi dan konsekuensi dari perilaku myopik.
Menurut Stein (1988), anggota direksi memiliki insentif untuk fokus atas tindakan jangka pendek untuk meningkatkan current stock price dengan tujuan untuk mengurangi kemungkinan dari takeover dan hal ini yang mendorong mereka untuk berinvestasi rendah dalam proyek jangka panjang. Terdapat berbagai macam tekanan jangka pendek yang dijadikan sebagai alasan berkontribusi atas tindakan managerial myopia, termasuk diantaranya adalah short term trading oleh trading institusi, fokus pada jangka pendek dari analis sekuritas, dan sangat sedikit informasi yang terkandung kedalam harga sekuritas mengenai proyek jangka panjang.

Beban penelitian dan pengembangan digunakan sebagai proksi empiris untuk proyek jangka panjang dikarenakan 3 alasan : (1) kinerja teoritis atas investasi perusahaan jangka panjang oleh Stein (1989) dan secara eksplisit menyebutkan beban penelitian dan pengembangan untuk mengukur investasi dalam proyek jangka panjang, (2) kerja empiris sebelumnya oleh Meulbreck et al. (1990) menggunakan beban penelitian dan pengembangan untuk menguji investasi perusahaan jangka panjang, (3) long term time lag antara keputusan investasi dan return berkaitan dengan beban penelitian dan pengembangan membuat hal itu bagus sebagai proksi untuk proyek jangka panjang.

No comments:

Post a Comment