Financial
Accounting Standard Board (FASB) No.2 Tahun 1974 dalam Wilson dan
Campbell (1992) mendefinisikan Research (penelitian)
sebagai perencanaan atau investigasi kritis yang ditujukan untuk penemuan
pengetahuan dengan harapan pengetahuan tersebut akan bermanfaat dalam
mengembangkan produk atau jasa baru atau proses, teknik baru atau mewujudkan
perbaikan yang signifikan untuk proses atau produk yang sudah ada. Sementara Development (pengembangan) merupakan
terjemahan temuan penelitian atau pengetahuan lain ke dalam rencana atau desain
produk baru atau proses baru untuk peningkatan yang signifikan pada produk atau
proses yang sudah ada, baik rencana atau desain tersebut akan ditujukan untuk
penjualan atau digunakan.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK No.20 Tahun 1994) memberikan
pengertian Riset sebagai penelitian yang orisinil dan
terencana yang dilaksanakan dengan harapan memperoleh pengetahuan dan pemahaman
teknis atau ilmiah yang baru, sedangkan Pengembangan diartikan sebagai
penerapan hasil riset atau pengetahuan lain ke dalam suatu rencana atau desain
untuk menghasilkan bahan, alat produk, proses, sistem atau jasa, sebelum
dimulainya produksi komersial atau pemakaian. Dengan demikian, esensi dari
penelitian dan pengembangan dapat diartikan sebagai sebuah studi tentang
ide-ide, metode, produk atau proses baru, memperbaiki produk yang ada, dan
menemukan pengetahuan baru yang dapat bermanfaat dimasa depan.
Menurut SAK No. 20 Tahun 1994, pengalokasian biaya riset dan
pengembangan pada periode yang berbeda ditentukan dengan melihat hubungan
antara biaya dan manfaat keekonomian yang diharapkan perusahaan akan diperoleh
dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut. Bila besar kemungkinan biaya
tersebut akan meningkatkan manfaat keekonomian masa depan dan biaya tersebut
dapat diukur secara andal, maka biaya-biaya tersebut memenuhi syarat untuk
diakui sebagai aktiva. Sifat riset adalah sedemikian rupa sehingga terdapat
ketidakpastian (insuffcient certainty) bahwa
manfaat keekonomian masa depan akan direalisasi sebagai hasil dari pengeluaran
riset tertentu. Oleh karena itu, biaya riset diakui sebagai beban dalam periode
terjadinya. Kegiatan pengembangan merupakan tindak lanjut fase riset dalam
kegiatan riset dan pengembangan. Biaya pengembangan suatu proyek diakui sebagai
beban dalam periode terjadinya kecuali apabila dipenuhi kriteria untuk
pengakuan sebagai aktiva yaitu : (1) Produk atau proses didefinisikan dengan
jelas dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada produk atau proses dapat
diidentifikasi secara terpisah dan diukur secara andal; (2) Kelayakan teknis
dari produk atau proses dapat ditunjukkan; (3) Perusahaan bermaksud untuk
memproduksi dan memasarkan, atau menggunakan produk atau proses tersebut; (4)
Adanya pasar untuk produk atau proses tersebut, atau jika akan digunakan
sendiri, kegunaannya untuk perusahaan dapat ditunjukkan; (5) Terdapat sumber
daya yang cukup, atau ketersediaannya dapat ditunjukkan, untuk menyelesaikan
proyek dan memasarkan atau menggunakan produk atau proses tersebut.
No comments:
Post a Comment