A. Teori Maslow
Salah satu teori motivasi yang paling
banyak diacu adalah teori "Hirarki Kebutuhan" yang dikemukakan oleh
Abraham Maslow. Maslow memandang kebutuhan manusia berdasarkan suatu hirarki
kebutuhan dari kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling tinggi.
Kebutuhan pokok manusia yang diidentifikasi Maslow dalam urutan kadar
pentingnya adalah sebagai
berikut:
Klik Disini untuk Download Skripsi Lengkap tentang Motivasi
a.
Kebutuhan Fisiologis (Basic Needs) Misalnya sandang,
pangan, papan dan kesejahteraan individu.
b.
Kebutuhan akan Rasa Aman (Securily Needs) Dikaitkan
dengan kerja maka kebutuhan akan keamanan sewaktu bekerja, perasaan aman yang
menyangkut masa depan karyawan
c.
Kebutuhan Afiliasi atau Akseptansi (Social Needs)
a)
Kebutuhan akan perasaan diterima di mana ia bekerja
b)
Kebutuhan akan perasaan dihormati
c)
Kebutuhan untuk bisa berprestasi
d)
Kebutuhan untuk bisa ikut serta
d.
Kebutuhan penghargaan (Esteem Needs) Jenis kebutuhan
ini menghasilkan kepuasan seperti kekuasaan, prestasi, status dan
keyakinan akan diri sendiri.
e.
Kebutuhan Perwujudan Diri (Self-Actualization)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan paling tinggi, yakni kebutuhan untuk menjadi
orang yang dicita-citakan dan dirasakan mampu mewujudkannya. Koontz, (1990:121)
B. Teori Dua Faktor Herzberg
Herzberg
mengklaim telah menemukan penjelasan dua faktor motivasi
yaitu:
1)
Hygiene Factors , yang meliputi gaji, kehidupan
pribadi, kualitas supervisi, kondisi kerja, jaminan kerja, hubungan antar
pribadi, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan. (Eksternal)
2)
Motivation Factors , yang dikaitkan dengan isi
pekerjaan mencakup keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang menantang,
peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan. (Internal). Koontz, (1990:123)
C. Teori Kebutuhan ERG Alderfer
Teori ERG Alderfer (Existence,
Relatedness, Growth) adalah teori motivasi yang dikemukakan oleh Clayton P.
Alderfer. Teori Alderfer menemukan adanya 3 kebutuhan pokok manusia:
1)
Existence Needs (Kebutuhan Keadaan) adalah suatu
kebutuhan akan tetap bisa hidup sesuai dengan tingkat kebutuhan tingkat rendah
dari Maslow yaitu meliputi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman
serta Hygiene Factors dari Herzberg.
2)
RelatednessNeeds(Kebutuhan Berhubungan), mencakup
kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan ini sesuai dengan
kebutuhan afiliasi dari Maslow dan hygiene factors dari Herzberg.
3)
Growth Needs (Kebutuhan Pertumbuhan) adalah kebutuhan
yang mendorong seseorang untuk memiliki pengaruh yang kreatif dan produktif
terhadap diri sendiri atau lingkungan. Realisasi dari kebutuhan penghargaan dan
perwujudan diri dari Maslow dan
motivasion factors dari Herzberg. Koontz, (1990:121)
D. Teori Motivasi Ekspektansi
Teori motivasi ini diungkapkan oleh
Vroom. Vroom mengemukakan bahwa orang-orang akan termotivasi untuk melakukan
hal-hal tertentu guna mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tindakan
mereka akan mengarah pada pencapaian tujuan tersebut. Koontz, (1990:123)
E. Teori Motivasi Klasik
Teori motivasi ini diungkapkan oleh
Frederick Taylor yang menyatakan bahwa pekerja hanya termotivasi semata-mata
karena uang. Konsep ini menyatakan bahwa seseorang akan menurun semangat
kerjanya bila upah yang diterima dirasa terlalu sedikit atau tidak sebanding
dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Griffin,
(1998:259)
F. Teori X dan Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas
McGregor. Ia membedakan 2 tipe pekerja yaitu X dan Y.
1)
Teori X, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya
malas dan tidak mau bekerja sama.
2)
Teori Y, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya
energik, berorientasi kepada perkembangan, memotivasi diri sendiri, dan
tertarik untuk menjadi produktif. Griffin, (1998:260)
2.2.5 Produktivitas Kerja Karyawan
Konsep produktivitas kerja dapat dilihat
dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasian. Dimensi
individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan
karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap
mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha
untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian
melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan
keluaran (out put). Oleh karena itu dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan
produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat
dilihat dari aspek kualitas.
Menurut Sugeng Budiono (2003:201) produktivitas mempunyai beberapa
pengertian yaitu:
1).
Pengertian Phisiologi Produktivitas yaitu sikap mental yang selalu mempunyai
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin, esok
haruslebih baik dari hari ini. Pengertian ini mempunyai makna bahwa dalam
perusahaan atau pabrik, manajemen harus terus menerus
melakukan perbaikan proses produksi, sistem
kerja,lingkungan kerja dan lain-
lain.
2).
Produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran (output ) dan
masukan(input ).Perumusan ini berlaku untuk perusahaan, industri dan ekonomi
keseluruhannya. Secara sederhana produktivitas
adalah perbandingan secara ilmu hitung, antara jumlah
yang dihasilkan
dan jumlah setiap sumber
daya yang
dipergunakan selama
proses berlangsung. Sugeng Budiono (2003:201)
Dapat dikatakan bahwa produktivitas
adalah perbandingan antara hasil dari suatu pekerjaan karyawan dengan
pengorbanan yang telah dikeluarkan. Hal ini sesuaidengan pendapat Sondang P.
Siagian bahwa “produktivitas
adalah:
Kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya
dari sarana dan prasarana yang tersediadengan menghasilkan output yang optimal
bahkan kalau mungkin yang maksimal” Sondang
P.Siagian (2005:75)
Menurut Komarudin, ”produktivitas pada hakekatnya meliputi
sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus
lebih baik dari metode kerja kemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus
lebih banyak atau lebih bermutu daripada hasil yang diraih hari ini”
Komarudin,(1992:121)
Setelah membahas tentang definisi dari
produktivitas serta beberapa pendapat dari para ahli, selanjutnya akan
dijelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas menurut para ahli.
Klik Disini untuk Download Skripsi Lengkap tentang Motivasi
No comments:
Post a Comment