Kascing merupakan campuran dari perombakan kotoran cacing tanah dengan sisa
media atau pakan yang dilakukan oleh cacing tanah, sehingga kascing bersifat ramah
lingkungan dan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan kompos lain
(Mashur, 2001). Begitu pula menurut Nusantara et al. (2010), vermikompos merupakan
pupuk organik yang diproduksi dengan bantuan sistem pencernaan dan mikro-organisme
dalam usus cacing tanah yang berpotensi positif sebagai pengganti pupuk buatan untuk
meningkatkan produksi biomassa tanaman.
Menurut Sheela et al. (2013), manfaat dari vermikompos yaitu sebagai perawatan
tanah yang dapat memperbaiki tekstur dan struktur tanah, mengontrol pH tanah, menjaga
kelembaban dan aerasi tanah, membantu mengendalikan erosi tanah, dan bertindak sebagai
penyangga racun dalam tanah. Begitu pula menurut Liptan (2001), beberapa kelebihan dari
pupuk kascing yaitu unsur hara yang dapat tersedia langsung bagi tanaman dengan ratio
C/N yang rendah sehingga mampu meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang
bermanfaat bagi pertanian. Tabel 1 menunjukkan perbandingan komposisi nutrisi
vermikompos, kompos, dan kompos seresah daun.
Menurut Yelianti (2009), cacing tanah berfungsi sebagai dekomposer dengan
menggunakan enzim selulase sehingga memperoleh hasil akhir berupa asam humat.
Dengan menggunakan pupuk vermikompos dapat mempengaruhi proses fisika, kimia, dan
biologi tanah didalam pertumbuhan tanaman dengan membentuk lingkungan fisik tanah
yang kondusif untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (Chanda et al., 2011).
No comments:
Post a Comment