Tuesday, July 3, 2012

Konsep dan Sistem Ekonomi Syari'ah.



Gagalnya kapitalisme maupun sosialisme dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, mengharuskan adanya pemecahan. Karena itu, negara-negara muslim sangat membutuhkan suatu sistem yang  lebih baik yang mampu memberikan semua elemen berperan dalam rangka mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia sejati. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an :
$pkšr'¯»tƒ z`ƒÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qç7ŠÉftGó$# ¬! ÉAqߧ=Ï9ur #sŒÎ) öNä.$tãyŠ $yJÏ9 öNà6ÍŠøtä ( (#þqßJn=ôã$#ur žcr& ©!$# ãAqçts šú÷üt/ ÏäöyJø9$# ¾ÏmÎ7ù=s%ur ÿ¼çm¯Rr&ur ÏmøŠs9Î) šcrçŽ|³øtéB .[1]
Artinya :”Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu[2], Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya [3]dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan “.

      Sistem Ekonomi Islam yang dilandasi dan bersumber pada ketentuan Al-Qur’an dan Sunnah berisi tentang nilai persaudaraan, rasa cinta, penghargaan kepada waktu, dan kebersamaan. Adapun sistem ekonomi Islam meliputi antara lain :
1.       Mengakui hak milik individu sepanjang tidak merugikan masyarakat.
2.        Individu mempunyai perbedaan yang dapat dikembangkan berdasarkan potensi masing-masing. 
3.       Adanya jaminan sosial dari negara untuk masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuihan pokok manusia .
4.       Mencegah konsentrasi kekayaan pada sekelompok kecil orang yang memiliki kekuasaan lebih.
5.  Melarang praktek penimbunan barang sehingga mengganggu distribusi dan stabilitas harga.
6.   Melarang praktek asosial (mal-bisnis).[4]  \


     [1] Q.S. Al-Anfal (8) : 24.
    [2]Maksudnya: menyeru kamu berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang dapat membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan muslimin. juga berarti menyeru kamu kepada iman, petunjuk jihad dan segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

     [3] Maksudnya: Allah-lah yang menguasai hati manusia
        [4] Gita Danupranata, Ekonomi Islam, cetakan pertama (Yogyakarta : UPFE-UMY,2006) hal 26-27.

No comments:

Post a Comment