Berpijak dari proses penilaian yang diterapkan dalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi dengan penilaian sejak permulaan pembelajaran (pre test),
penilaian proses, post test, porto polio dan laporan hasil karya, maka dengan
penilaian-penilian, tersebut akan menggugah dan memotivasi siswa/peserta didik
untuk belajar, mengembangkan keaktifan dan kreativitas mereka melalui ide-ide
individualnya.
Disamping itu
dilakukan pula penilaian kelas dengan ulangan harian, ulangan umum semester dan
ujian akhir. Untuk ulangan harian dan ulangan umum semester dimaksudkan untuk
meningkatkan pemerataan mutu pendidikan dalam satu semester. Sedang ujian akhir
dilakukan pada akhir program pendidikan yang merupakan ketentuan kelulusan bagi
setiap peserta didik, layak tidaknya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat
diatasnya.
Juga berpijak pada target yang akan dicapai dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi bukan target kurikulum yang hendak dicapai, tetapi untuk mencapai
kompetensi siswa. Yang dalam sistem penilaian ketercapaian kompetensi ini KBK
mengetrapkan sistem penilaian lanjutan dengan melalui program Remedial dan
program pengayaan yang mencakup aspek kognetif, efektif dan psikomotor. Program
Ramedial dan program pengayaan akan memotivasi peserta didik untuk belajar
sungguh-sungguh dengan lebih baik karena didorong dengan adanya suatu keinginan
menguasai apa yang dipelajarinya.
Dalam pendekatan kompetensi merupakan pendekatan pengembangan
kurikulum yang menfokuskan pada penguasaan kompetensi tertentu berdasarkan
tahap-tahap peserta didik. Dimana peserta didik berada dalam proses
perkembangan yang berkelanjutan dari aspek kepribadiannya, sebagai pengembangan
terhadap potensi-potensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan
diberikan oleh lingkungan.
Setiap peserta didik memiliki potensi bawaan sendiri-sendiri
meskipun aspek perkembangannya sama tetapi tingkatannya berbeda-beda. Oleh
karena itu guru diharapkan dapat mengenali dan memahami potensi-potensi,
terutama potensi-potensi tinggi yang dimiliki peserta didiknya. Yang mana
dengan pemahaman itu diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi peserta
didik sehingga dapat berkembang secara optimal.
Dengan demikian
guru tidak hanya menekankan pada peserta didik untuk menguasai pengetahuan atau
transfer pengetahuan saja, tetapi peserta didik merupakan subjek belajar, dan
proses belajar yang berlangung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan
mengalami berdasarkan standar kompetensi tertentu. Penguasaan ilmu pengetahuan
dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dikembangkan
secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu pula.
Demikian pula
dalam bidang studi atau mata pelajaran tertentu digunakan pendekatan kompetensi
terutama bidang studi yang berkaitan dengan ketrampilan.
Maka dengan kurikulum seperti perangkat-perangkat tersebut diatas
sangat besar pengaruhnya dalam memotivasi belajar peserta didik untuk
memperoleh hasil belajar/prestasi secara optimal.
No comments:
Post a Comment