Wednesday, May 8, 2013

Skripsi Pengaruh Independensi Komite Audit dan Financial Distress



Peraturan BEI dan ketentuan pedoman corporate governance dalam
pembentukan komite audit yang efektif menyatakan bahwa komite audit terdiri tidak
kurang dari tiga anggota yang mayoritas independen, yaitu sekurang-kurangnya satu
orang komisaris independen dan sekurang-kurangnya dua orang anggota lainnya
berasal dari luar perusahaan. Anggota komite audit dipersyaratkan berasal dari pihak
ekstern perusahaan yang independen, harus terdiri dari individu-indidvidu yang
independen dan tidak terlibat dengan tugas sehari-hari dari manajemen yang
mengelola perusahaan, serta memiliki pengalaman untuk melaksanakan fungsi
pengawasan secara efektif. Independensi ini bertujuan untuk memelihara integritas
serta pandangan yang objektif dalam laporan serta penyusunan rekomendasi yang
diajukan oleh komite audit, karena individu yang independen cenderung lebih adil
35
dan tidak memihak serta obyektif dalam menangani suatu permasalahan (FCGI,
2002).
Hasil beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya pengaruh positif
atas komposisi anggota komite yang di dominasi oleh pihak-pihak independen
terhadap kinerja komite audit. Seperti penelitian McMullen dan Raghunandan (1996),
yang membuktikan bahwa direktur non-eksekutif akan mengurangi kemungkinan
manipulasi laporan keuangan (Rahmat, Iskandar dan Saleh, 2008).
Keberadaan anggota yang independen sebagai mayoritas anggota komite audit
akan meningkatkan independensi komite dan akan mengoptimalkan reputasi komite
audit sebagai monitor yang baik, karena anggota yang independen mampu
memberikan opini yang independen, lebih objektif dan lebih mampu menawarkan
kritik dalam hubungannya dengan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh
manajemen (Porter dan Gendall, 1993) dalamRahmat, Iskandar dan Saleh(2008).
Adanya komite audit independen akan menambah kepercayaan investor
terhadap laporan keuangan dan akan mengurangi kemungkinan perusahaan berada
dalam kondisi kesulitan keuangan karena sebuah kasus penyimpangan tata kelola
perusahaan. Pada penelitian sebelumnya oleh Abdullah (2006) menunjukan adanya
pengaruh negatif independensi komite audit terhadap financial distress

No comments:

Post a Comment