Secara
sederhana, kualitas layanan bisa diartikan sebagai “ukuran ekspektasi pelanggan”
(Lewis 1983 dalam Tjiptono, 2011). Berdasarkan definisi ini, kualitas layanan ditentukan
oleh kemampuan perusahaan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan sesuai
dengan ekspektasi pelanggan. Dengan kata lain, faktor utama yang mempengaruhi kualitas
layanan adalah layanan yang diharapkan pelanggan (expected services) dan
persepsi terhadap layanan (perceived service) (Parasuraman, et. Al,
1985). Apabila perceived service sesuai dengan expected service maka
kualitas layanan bersangkutan akan dinilai baik atau positif. Jika perceived
service melebihi expected service maka kualitas layanan
dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Sebaliknya apabila perceived service lebih
jelek dibandingkan dengan expected service maka kualitas layanan
dipersepsikan negative atau buruk. Oleh sebab itu baik tidaknya kualitas
layanan tergantung pada kemampuan perusahaan dan stafnya memenuhi harapan
pelanggan secara konsisten.
Berikut
ini merupakan beberapa definisi dari kualitas, yaitu: Kualitas merupakan keseluruhan
karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering,
manufacture, dan maintenance, dimana produk dan jasa tersebut
dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
(Feigenbaum, 1991).Menurut Crosby (1979) dalam Nasution (2004) menyatakan bahwa
kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai yang
diisyaratkan atau distandarkan. Garvin dan Davis (1994) dalam Nasution (2004)
menyatakan bahwa kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, manusia atau tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen. Menurut Juran dalam
Kolarik (1995) menyatakan bahwa kualitas sesuai dengan
kegunaan.
Menurut Deming (1982) dalam Nasution (2004) menyatakan bahwa kualitas adalah
kesesuaian dengan kebutuhan pasar.Kualitas adalah sebuah kata yang bagi
penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi
kualitas sebagai sifat dari penampilan produk atau kinerja merupakan bagian
utama strategi perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan,
baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh.
Faktor
utama yang menentukan performansi suatu perusahaan adalah kualitas barang dan
jasa yang dihasilkan. Produk dan jasa yang berkualitas adalah produk dan jasa yang
sesuai dengan apa yang diinginkan konsumennya. Menurut Edward Deming, mutu harus
bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan sekarang dan masa mendatang.
No comments:
Post a Comment