Klik disini Untuk DOWNLOAD Skripsi Lengkap tentang TEori Legitimasi
Teori
legitimasi menjelaskan kontrak sosial organisasi dengan masyarakat,kelangsungan
hidup perusahaan akan terancam jika masyarakat merasa organisasi telah
melanggar kontrak sosialnya. Dimana jika masyarakat merasa tidak puas dengan
operasi organisasi secara sah (legitimate)
maka masyarakat dapat mencabut kontrak sosial dalam operasi
organisasi (Deegan, 2002). Dowling dan Pfeffer (dikutip dari Ghozali dan
Chariri, 2007) menyatakan teori legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis
perilaku organisasi. Mereka mengatakan : Karena legitimasi adalah hal yang,
penting bagi organisasi, batasanbatasan yang ditekankan oleh norma-norma dan
nilai-nilai sosial dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya
analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan.
Teori
legitimasi dilandasi oleh kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan dengan
masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi.
Legitimasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diinginkan dan dicari perusahaan
dari masyarakat (Ghozali dan Chariri, 2007). Shocker dan Sethi (1974) dikutip
dalam Ghozali dan Chariri (2007) memberikan penjelasan mengenai kontak sosial
sebagai berikut :
Semua
institusi sosial tidak terkecuali perusahaan beroperasi di masyarakat melalui
kontrak sosial, baik eksplisit maupun implisit dimana kelangsungan hidup
pertumbuhan didasarkan pada :
1.
Hasil akhir (output) yang secara sosial dapat diberikan kepada masyarakat luas
2.
Distribusi manfaat ekonomi, sosial atau politik kepada kelompok sesuai dengan
power yang dimiliki.
Teori
legitimasi menjelaskan bahwa pengungkapan tanggung jawab social dilakukan
perusahaan untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat dimana perusahaan
berada. Legitimasi ini mengamankan perusahaan dari hal-hal yang tidak
diinginkan dan dapat meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Teori legitimasi
menyatakan organisasi bukan hanya memperhatikan hak-hak investor tetapi juga
memperhatikan hak publik (Deegan dan Rankin, 1996).
Legitimasi
diterima dengan menunjukkan kinerja perusahaan yang sesuai dengan nilai sosial.
Aktivitas perusahaan dapat dinilai melalui dua dimensi yaitu aktivitas
(kinerja) perusahaan yang sesuai dengan nilai sosial dan pengungkapan apa yang
telah dilakukan perusahaan yang sesuai dengan nilai sosial (Buhr, 1997). Teori
legitimasi menyatakan kinerja lingkungan yang lemah meningkatkan ancaman
legitimasi sosial perusahaan sehingga mendorong perusahaan untuk melakukan
pengungkapan dalam laporan tahunan (Pattern, 2002).
Teori
legitimasi menyatakan perusahaan akan memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai
dengan norma yang ada dalam masyarakat dan lingkungan, diterima oleh pihak luar
sebagai suatu yang sah (Deegan, 2002). Di saat ada perbedaan antara nilai yang
dianut perusahaan dengan nilai-nilai masyarakat maka legitimasi perusahaan
berada dalam posisi terancam. Perbedaan antara nilai perusahaan dan nilai
masyarakat dinamakan “legitimacy gap”
(Dowling dan Pfeffer dikutip oleh Ghozali dan Chariri, 2007).
Klik disini Untuk DOWNLOAD Skripsi Lengkap tentang TEori Legitimasi
Klik disini Untuk DOWNLOAD Skripsi Lengkap tentang TEori Legitimasi
No comments:
Post a Comment