Wednesday, May 18, 2016

Penelitian tentang auditor switching

Beberapa penelitian mangenai auditor switching telah dilakukan di berbagai negara dengan periode dan variabel yang berbeda – beda. Variabel – variabel yang diteliti pada tiap – tiap penelitian akan dibahas di bawah ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Chow dan Rice (1982) berfokus pada pengaruh opini audit qualified terhadap auditor switching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan cenderung untuk berpindah auditor setelah menerima opini qualified. Chow dan Rice (1982) juga menemukan bahwa perusahaan – perusahaan yang berganti auditor setelah mendpatkan opini audit qualified cenderung tidak mendapatkan clean opinion pada tahun berikutnya.
Penelitian yang dilakukan Sinason et al. (2001) bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, tingkat pertumbuhan klien, risiko klien, dan opini audit qualified terhadap auditor switching. Hasil penelitian Sinason et al. (2001) menunjukkan bahwa variabel ukuran klien dan tingkat pertumbuhan klien berpengaruh terhadap auditor switching. Sementara variabel yang lain, yaitu ukuran KAP, risiko klien, dan opini audit qualified tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
Hudaib dan Cooke (2005) meneliti pengaruh pergantian manajemen, financial distress, dan opini audit terhadap auditor switching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang sedang mengalami kesulitan finansial dan melakukan penggantian manajemen paling mungkin untuk menerima laporan audit qualified yang menyebabkan adanya auditor switching.
Penelitian Nasser et al., (2006) bertujuan untuk menguji aspek hubungan auditor – klien dan faktor yang mempengaruhinya. Sampel yang digunakan adalah perusahaan publik yang terdaftar di KLSE (Kuala Lumpur Stock Exchange) selama sebelas tahun dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2000.  Hasil penelitian Nasser et al., (2006) menemukan bahwa ukuran klien, ukuran KAP, dan financial distress berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan variabel tingkat pertumbuhan klien tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
Penelitian yang dilakukan Damayanti dan Sudarma (2008) bertujuan menguji variabel fee audit, ukuran KAP, penggantian manajemen, opini akuntan, financial distress, persentase perubahan ROA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fee audit dan ukuran KAP mempengaruhi auditor switching secara signifikan. Sementara variabel lainnya yaitu penggantian manajemen, opini akuntan, financial distress, dan persentase perubahan ROA tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
Wijayanti (2010) melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi auditor switching di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran KAP dan fee audit berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan variabel ukuran klien, tingkat pertumbuhan klien, financial distress, pergantian manajemen, dan opini audit terbukti tidak signifikan terhadap auditor switching.

Lestari (2012) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh variabel opini going concern, pergantian manajemen, reputasi auditor, kesulitan keuangan, dan fee auditor terhadap voluntary auditor switching. Hasil penelitian menunjukkan hanya variabel reputasi auditor yang berpengaruh signifikan terhadap  voluntary auditor switching sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary auditor switching.

No comments:

Post a Comment