Beberapa penelitian mangenai auditor switching telah dilakukan di berbagai negara dengan periode
dan variabel yang berbeda – beda. Variabel – variabel yang diteliti pada tiap –
tiap penelitian akan dibahas di bawah ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Chow dan Rice (1982) berfokus
pada pengaruh opini audit qualified terhadap
auditor switching. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perusahaan cenderung untuk berpindah auditor setelah menerima
opini qualified. Chow dan Rice (1982)
juga menemukan bahwa perusahaan – perusahaan yang berganti auditor setelah
mendpatkan opini audit qualified cenderung
tidak mendapatkan clean opinion pada
tahun berikutnya.
Penelitian yang dilakukan Sinason et al. (2001) bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran KAP,
ukuran klien, tingkat pertumbuhan klien, risiko klien, dan opini audit qualified terhadap auditor switching. Hasil penelitian Sinason et al. (2001) menunjukkan bahwa variabel ukuran klien dan tingkat
pertumbuhan klien berpengaruh terhadap auditor
switching. Sementara variabel yang lain, yaitu ukuran KAP, risiko klien,
dan opini audit qualified tidak
berpengaruh terhadap auditor switching.
Hudaib dan Cooke (2005) meneliti pengaruh pergantian
manajemen, financial distress, dan
opini audit terhadap auditor switching.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang sedang mengalami kesulitan
finansial dan melakukan penggantian manajemen paling mungkin untuk menerima
laporan audit qualified yang
menyebabkan adanya auditor switching.
Penelitian Nasser et
al., (2006) bertujuan untuk menguji aspek hubungan auditor – klien dan faktor
yang mempengaruhinya. Sampel yang digunakan adalah perusahaan publik yang
terdaftar di KLSE (Kuala Lumpur Stock
Exchange) selama sebelas tahun dari tahun 1990 sampai dengan tahun
2000. Hasil penelitian Nasser et al., (2006) menemukan bahwa ukuran
klien, ukuran KAP, dan financial distress berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan variabel
tingkat pertumbuhan klien tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
Penelitian yang dilakukan Damayanti dan Sudarma (2008)
bertujuan menguji variabel fee audit,
ukuran KAP, penggantian manajemen, opini akuntan, financial distress,
persentase perubahan ROA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fee audit dan ukuran KAP mempengaruhi auditor switching secara signifikan.
Sementara variabel lainnya yaitu penggantian manajemen, opini akuntan, financial distress, dan persentase
perubahan ROA tidak berpengaruh terhadap
auditor switching.
Wijayanti (2010) melakukan penelitian yang bertujuan untuk
menemukan bukti empiris mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi auditor switching di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran KAP dan fee audit berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan variabel ukuran klien, tingkat
pertumbuhan klien, financial distress, pergantian
manajemen, dan opini audit terbukti tidak signifikan terhadap auditor switching.
Lestari (2012) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh
variabel opini going concern,
pergantian manajemen, reputasi auditor, kesulitan keuangan, dan fee auditor terhadap voluntary auditor switching. Hasil
penelitian menunjukkan hanya variabel reputasi auditor yang berpengaruh
signifikan terhadap voluntary auditor switching sedangkan
variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary auditor switching.
No comments:
Post a Comment