Menurut Lankinen, M. Rokman dan Pekka
(2008), mengemukakan bahwa kinerja perusahaan dalam pasar dibedakan dari
kemampuan untuk merasakan suatu peristiwa dan tren pada pasar mereka lebih
cepat daripada para pesaingnya. Perusahaan dapat mengantisipasi lebih akurat
bagaimana respons terhadap tindakan yang dirancang untuk mempertahankan atau
menarik pelanggan, meningkatkan hubungan saluran distribusi atau menggagalkan
para pesaingnya (Jaworski, Kohli dan Sahay, 2000). Day (1994), mendefinisikan
kemampuan tersebut merupakan market
sensing atau mengindera/merasakan pasar.
Market sensing dapat
didefinisikan sebagai proses memperoleh pengetahuan mengenai pasar dimana para
pemilik perusahaan menggunakannya untuk memperoleh informasi yang membantu
mereka untuk melakukan pengambilan keputusan. Market sensing merupakan proses pembelajaran tentang pasar sekarang
dan perspektif pelanggan serta para pesaing perusahaan. Market sensing memungkinkan perusahaan untuk merumuskan, menguji,
mengevaluasi, memperbarui dan memperbaiki pandangan pasar mereka (Anderson
& Narus, 2007).
Day (1994) mengemukakan bahwa penelitiannya mengidentifikasi bahwa
kemampuan perusahaan dalam market sensing
dan hubungan pelanggan mengarah pada orientasi pasar dan pada akhirnya meningkatkan
daya saing. Day (1994) menjelaskan bahwa market
sensing merupakan kemampuan untuk mengumpulkan informasi pasar, termasuk
informasi mengenai pelanggan dan kompetitor serta yang lainnya, lalu
menyalurkan informasi tersebut secara efektif melalui organisasi sehingga
perusahaan dapat mengeksploitasi keuntungan komersial dari memiliki informasi
tersebut dan menggunakan informasi tersebut dengan benar.KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD SKRIPSI LENGKAP
No comments:
Post a Comment