Pada hakikatnya
perkataan kreatif adalah penemuan sesuatu yang baru, dan bukan akumulasi dari
keterampilan atau engetahuan yang diperoleh dari buku pelajaran. Kreatif diartikan juga sebagai pola berpikir atau ide
yang timbul secara spontan dan imajinatif, yang mencerminkan hasil-hasil
ilmiah, penemuan ilmiah, dan penciptaan-penciptaan secara mekanik. Menurut Winkel, dalam
kreativitas berpikir atau berpikir kreatif, kreativitas merupakan tindakan
berpikir yang menghasilkan gagasan kreatif
atau cara berpikir yang baru, asli, independen, dan imajinatif.
Kreativitas dipandang sebuah proses mental. Daya kreativitas menunjuk pada
kemampuan berpikir yang lebih orisinal dibanding dengan kebanyakan
orang lain.[1]
Menurut Elizabeth
Hurlock (seorang pakar psikologi perkembangan anak), ”kreativitas adalah
kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja
yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Ia dapat
berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan
perangkuman. Ia mungkin mencakup pembentukan pola baru dan gabungan informasi
yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencangcokkan hubungan lama ke
situasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru. Ia harus mempunyai
maksud atau tujuan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil yang
sempurna lengkap. Ia mungkin dapat berbentuk produk seni, kesusasteraan, produk
ilmiah, atau mungkin bersifat prosedural atau metodologis.[2]
Menurut Buchori Alma, kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda
dengan apa yang telah dihasilkan maupun telah disampaikan... Baca selengkapnya...>>>
No comments:
Post a Comment