Wednesday, June 29, 2016

Teori dan Pengertian Pengembangan Produk Product Development


 Stanton (2001) mengemukakan bahwa sebuah produk merupakan sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) yang di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya. Sedangkan menurut Kotler yang dialihbahasakan oleh Hermawan (1992) product development merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan penjualan dengan mengembangkan produk baru atau produk yang disempurnakan pasar yang sudah ada. Dan lebih lanjut dijelaskan bahwa product development merupakan suatu istilah yang lebih terbatas dibandingkan dengan perencanaan barang, yaitu mencakup kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan, dan pendesainan barang. Oleh karen itu cakupan dari kegiatan ini sejauh pengembangan suatu produk saja. Hal tersebut juga dilakukan guna memperoleh kepuasan pelanggan yang berkesinambungan dan juga dukungan dari variasi produk yang selalu dituntut dalam menjawab kebutuhan pelanggan dalam jangka panjang. Menurut Irawan dan Wijaya (1996) menjelaskan bahwa product development merupakan suatu usaha yang direncanakan dan dilakukan secara 20 sadar untuk memperbaiki produk yang ada, atau untuk menambah banyaknya ragam produk yang dihasilkan dan ditawarkan. Bentuk-bentuk dari product development tersebut dibedakan dalam tiga bentuk : (1) Initial Development yang merupakan suatu usaha penggunaan dari suatu barang menuju penggunaan yang lebih tinggi. (2) Product Improvement adalah melakukan perubahan pada suatu barang agar lebih disukai oleh konsumen. Kegiatan yang dilakukan sebelum mengadakan product improvement antara lain dengan; (a) analisis pasar, yaitu untuk memperoleh data mengenai kegemaran konsumen dalam hubungannya dengan suatu barang; (b) analisis objektif, yaitu suatu analisis terhadap suatu manfaat produk, artinya tidak harus mengetahui secara objektif manfaat apa saja yang dimiliki oleh suatu produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen; (c) penyesuaian terhadap barang, hal ini harus disesuaikan dengan keinginan atau kegemaran dari konsumen. Contohnya, dahulu konsumen mencuci dengan sabun batang, tetapi sekarang lebih suka memakai sabun detergent karena lebih ekonomis dan efektif. (3) New Use Application merupakan penggunaan dari suatu barang menjadi bermacam-macam barang dengan berbagai variasi, sehingga konsumen dapat memperoleh kegunaan yang lebih banyak dari barang tersebut..; Baca selengkapnya...>>>

1 comment:

  1. thanks artikelnya, sangat membantu dalam membuat perencanaan ke depannya

    ReplyDelete