Kamus data merupakan
kumpulan data-data. Kamus
data adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan informasi
dari suatu sistem
informasi. Kamus data merupakan tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data,
file- file dan proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Dengan menggunakan
kamus data, analisis sistem dapat memberikan informasi mengenai definisi struktur
pemakaian masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari duplikasi
elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen. Kamus data berfungsi
untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data
yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis
sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Showing posts with label Sistem Informasi. Show all posts
Showing posts with label Sistem Informasi. Show all posts
Tuesday, February 21, 2012
Pengertian DFD (Data Flow Diagram)
Pada tahun 1967,
Martin dan Estrin
memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yourdan dan L.L. Constantine
juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus
data dalam perancangan
program. G.E Whitehouse tahun 1973 juga
menggunakan notasi semacam
ini untuk memodelkan
sistem matematika.
Penggunaan notasi dalam
diagram arus data
ini sangat membantu sekali untuk
memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti digunakan oleh
Chris Gane dan
Trish Sarson. Pada tahap
analisis, penggunaan notasi
ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi
dengan pemakai sistem untuk
memahami sistem secara
logika. Diagram yang menggunakan
notasi – notasi ini
untuk menggambarkan arus dari
data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).
DFD
merupakan alat yang
digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur
(structured Analysis
and design). DFD
merupakan alat yang cukup
populer sekarang ini,
karena dapat menggambarkan
arus data di dalam
sistem denagn terstruktur
dan jelas. Lebih
lanjut DFD juga
merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Model analisis
harus dapat mencapai
tiga sasaran utama,
yaitu menggambarkan apa yang
dibutuhkan oleh pelanggan,
membangun dasar bagi pembuatan desain
perangkat lunak dibangun.
Diagram aliran data
merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke
modul yang lebih kecil. Salah satu
keuntungan menggunakan diagram
aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
Elemen dasar dari data flow diagram
adalah:
a.
Entitas Luar (External
Entity)
Suatu yang
berada diluar sistem, tetapi ia memberikan
data kedalam sistem atau
memberikan data dari
sistem, disimbolkan dengan
suatu kotak notasi. External Entity tidak termasuk
bagian dari sistem.
Bila sistem informasi dirancang untuk suatu bagian lain
yang masih terkait menjadi external
entity.
b.
Arus Data (Data
Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan
digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi
nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini
mengalir diantara proses, data store
dan menunjukan arus data
dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.
c.
Proses (Process)
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat
mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses
berfungsi mentransformasikan suatu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap
proses memiliki satu
atau beberapa masukan serta
menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan. Proses sering juga disebut bubble.
d.
Simpanan Data (Data
Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanaan data yang
ada dalam sistem. Data store dapat
disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi
samping terbuka. Proses dapat mengambil
data dari atau memberikan data ke simpanan data (database).
Keamanan dan Manfaat E-Commerce
Keamanan E-Commerce
Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau service yang dibutuhkan untuk
menjalankan E-Commerce. Beberapa topik yang harus dikuasai antara lain
akan didaftar di bawah ini:
1. Teknik Kriptografi
Teknologi kriptografi menjelaskan bagaimana
mengamankan data dengan menggunakan
enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem private
key dan public key. Penguasaan
algoritma-algoritma populer digunakan untuk
mengamankan data juga sangat
penting. Contoh algoritma ini
antara lain DES, IDEA, RC5,
RSA dan ECC (Ellliptic Curve Cryptography). Salah satu masalah dalam
mengamankan enkripsi adalah bagaimana
memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data.
2. Konsultan Keamanan
Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak dibidang
keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah
IDCERT.
Manfaat E-Commerce
1. Manfaat e-Commerce bagi toko
antara lain:
a. Kemampuan grafis internet maupun memperlihatkan produk apa adanya (natural)
serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos/biaya
cetak.
b. Lebih aman membuka toko online dibanding
membuka toko biasa.
c. Berjualan didunia maya internet tidak mengenal hari libur dan hari besar, semua
transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
d. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak
terbatas oleh waktu.
e. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh
melalui cara konvensional.
f. Meningkatkan market exposure
(pangsa pasar), dimana penggunaan e-commerce memungkinkan untuk
meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri
saja, dengan adanya e-commerce maka
pangsa pasar menjangkau luar negeri.
g. Menurunkan biaya operasi (operating cost),
penggunaan teknologi internet memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan
perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari
seminggu, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk
biaya lembur karyawan atau pegawai,
karena segala sesuatunya dikerjakan oleh komputer yang tidak membutuhkan operator untuk menjalankan
proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan software tertentu maka
semua aktifitas dalam transaksi perdagangan
dapat dilakukan.
h. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail. Penghematan ini terjadi karena berkurangnya penggunaan
kertas dalam segala proses transaksi,
dimana segala sesuatunya didalam e-commerce
memungkinkan data digital sehingga tidak membutuhkan kertas sebagai media yang
pada akhirnya memberikan penghematan besar
terhadap pengeluaran dalam proses transaksi.
2. Manfaat e-commerce bagi konsumen
antara lain:
a. E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24
jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
b. E-Commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara
mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
c. E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih
berbagai produk dari banyak vendor.
d. Memberikan kesempatan kepada konsumen yang berada dibelahan dunia manapun
untuk dapat menggunakan sebuah produk atau
mendapatkan service yang
dihasilkan dari beberapa negara yang berbeda dengan melakukan transaksi tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu.
e. Memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk berinteraksi dengan
pelanggan lain di electronic community
dan bertukar pikiran serta pengalaman.
Jenis-jenis E-Commerce
E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business
to Business (B2B) dan Business to
Consumer (B2C, retail). Kedua
jenis e-Commerce ini memiliki
karakteristik yang berbeda, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Business to Business e-Commerce (B2B)
memiliki karakteristik.
a. Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis
informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.
b. Pertukaran data (data exchange)
berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan
format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, service yang digunakan sudah tertentu. Hal
ini memudahkan pertukaran data untuk dua entity
yang menggunakan standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu parternya. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana proses intelejensi dapat didistribusikan dikedua pelaku bisnis.
d. Topik yang juga mungkin termasuk didalam business-to-business e-Commerce adalah electronic/Internet procurement dan ERP (Enterprise Resource Planning). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi
pada perusahaan dan pada manufacturing.
- Business to Consumer e-Commerce (B2C)
memiliki karakteristik:
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai
contoh, karena sistem web sudah umum
digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan inisiatif dan
produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering
digunakan dimana diambil asumsi client
(consumer) menggunakan sistem yang
minimal (berbasis web) dan processing (business procedure) diletakkan disisi server.
e. Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti
misalnya dengan menggunakan Electronic shopping mall yaitu menggunakan website untuk menjajakan produk dan layanan. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan layanan
yang tersedia seperti halnya dalam
kehidupan sehari-hari. Bedanya, calon pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan dari mana
saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.
Subscribe to:
Posts (Atom)